Ramainya Orang Belanja Aksesori Pelengkap Baju di Kawasan Tekstil Cigondewah Menjelang Lebaran
Tak terasa bulan suci Ramadan 1442 H akan segera berakhir. Lebaran sudah di depan mata.
Penulis: Shania Septiana | Editor: Giri
Laporan wartawan TribunJabar.id, Shania Septiana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tak terasa bulan suci Ramadan 1442 H akan segera berakhir. Lebaran sudah di depan mata.
Tentunya terdapat ragam tradisi yang bisanya sering dilakukan masyarakat Indonesia untuk menyambut lebaran.
Di antaranya membuat kue kering, berbelanja pangan untuk persiapan Lebaran, dan yang tak pernah lupa adalah membeli baju Lebaran.
Meski lebaran di tengah pandemi Covid-19, namun kebiasaan-kebiasaan itu tak otomatis hilang.
Di Kota Bandung, terdapat banyak pusat perbelanjaan yang bisa dijadikan alternatif untuk belanja baju Lebaran.
Satu di antaranya Kawasan Tekstil Cigondewah (KTC). KTC menjadi kawasan sentra perdagangan kain di bagian selatan Bandung, yang letaknya berbatasan dengan Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung.
Sepekan menjelang Idul Fitri, toko-toko di KTC terlihat ramai dikunjungi pembeli.
KTC sangat diganderungi pembeli yang hendak membeli bahan baju Lebaran.
Terdapat ratusan toko yang terdapat di dalam KTC. Toko-toko tersebut terbilang lengkap, pembeli bebas mencari jenis kain apa pun.
Tak hanya kain yang dijual meteran atau kiloan, di sini juga terdapat beragam perlengkapan untuk mempercantik pakaian yang akan dijahit.
Seperti resleting, payet, kancing, renda, dan mute cantik yang bisa menambah sempurna model baju yang telah dijahit nanti.
Seorang pedagang aksesori yang berada di KTC yang menjual beragam pernak-pernik pakaian, Nani (29), mengatakan banyak pembeli datang ke tokonya untuk melengkapi bahan kain yang akan dijahit.
"Yang paling dicari pembeli menjelang lebaran itu kancing, benang, resleting, payet, dan ada juga renda," ucap Nani saat ditemui, Selasa (4/5/2021).
Menurutnya, aksesori pendukung seperti barang-barang yang dia jual ini sangat diperlukan.
"Kayak payet dan renda, itu butuh banget buat model baju abaya atau kaftan yang beberapa tahun lalu pernah dikenalin sama Syahrini. Kalau untuk aksesori itu letaknya pasti di depan, di bagian dada," ujarnya.
Tak hanya itu, beragam bros juga banyak diburu pembeli. Untuk haraganya juga terbilang murah.
Bros bunga dengan banyak permata beragam ukuran dibanderol dari kisaran Rp 5 ribu sampai Rp 25 ribu.
Payet dan kancing dijualnya seharga Rp 10 ribu sampi Rp 20 ribu/pcs.
Adapun renda, dijual dengan harga rata-rata Rp 10 ribu.
Kemudian resleting dengan beragan jenis juga tersedia dengan harga Rp 5 ribu samapi Rp 10 ribu.
Menurut Nani, sepekan menjelang Lebaran, banyak pembeli yang datang merupakan pemilik usaha jahit.
"Masuk bulan Ramadan terutama sekarang mau Lebaran seminggu lagi, yang belanja itu kebanyakan penjahit yang belanja resleting, payet, renda, mute, dan benang," katanya.
Adapun pembeli perorangan yang datang ke tokonya untuk membeli bros, peniti, kalung, jepit, pita, bandana, dan juga masker.
Seorang penjahit asal Cimahi, Dwi (30), mengatakan belanja kebutuhan menjahitnya di KTC karena murah, lengkap, dan tentunya sekaligus belanja kain untuk dijahit sendiri.
"Saya sering belanja aksesori di sini, meskipun lumayan jauh dari Cimahi, tapi karena ini Cigondewah, jadi saya berangkat," ucapnya.
Menurut Dwi, tahun ini banyak pelanggan yang menggunakan jasa jahit dirinya menginginkan model baju gamis dan abaya.
"Banyak yang ngasih bahan ke saya itu dengan warna pastel, yang kalem. Biasanya minta dibuatin model abaya atau gamis. Sekarang gamis yang lagi musim itu gamis bahan rayon yang sontog, enggak cuma polos .Banyak pelanggan pakai bahan bermotif. Paling banyak motif bunga kecil-kecil yang kelihatan manis dan bikin badan tampak ramping," ucapnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/suasana-di-toko-assessories-yang-ada-di-kawasan-tekstil-cigondewah-selasa-452021.jpg)