Pengurus Masjid di Bekasi yang Larang Salat Pakai Masker Sudah 2 Kali Ditegur Polisi, Kasusnya Sama
Dalam video, telihat ada seorang jemaah pria memakai masker sedang duduk dan akan melaksanakan salat di dalam sebuah masjid.
Pihaknya pernah mendatangi langsung masjid pada 2020 silam.
"Tahun 2020 dan Januari (2021), sudah ditegur (terkait melarang jemaah pakai masker)," kata Agus saat dikonfirmasi, Senin (3/5/2021).
Agus bersama jajaran datang langsung ke masjid dan menemui pengurus DKM.
Agenda pertemuan tidak hanya sebatas memberikan arahan protokol kesehatan (prokes), tetapi pihak Polsek Medan Satria turut memberikan masker dan cairan disinfektan agar pengurus masjid dapat menerapkan prokes guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Sudah dikasi masker dan disinfektan, setelah ditegur ada perubahan, setelah itu kambuh lagi (melarang jemaah pakai masker)," ungkap Agus.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi, Shobirin mengatakan, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Amanah memiliki pemahaman berbeda terkait adab atau sopan santun dalam melaksanakan salat.
"Dari sisi pemahaman keagamaan memang DKM Masjid ini punya pemahaman yang berbeda terkait dengan adab melaksanakan salat di masjid," kata Shobirin saat ditemui di Masjid Al Amanah, Senin (3/5/2021).
Shobirin didampingi Ketua Kantor Urusan Agama (KUA) setempat dan para penyuluh agama mendatangi Masjid Al Amah dan berdialog dengan Alfa Fahman, putra Ketua DKM Al Amanah Abdul Rahman yang kedapatan mengusir jamaah bermasker.
Menurut Shobirin, pihak DKM Al Amanah memahami bahwa menggunakan masker ketika salat tidak etis atau tidak sopan. Meski demikian, kata Shobirin, tindakan yang dilakukan DKM Al Amanah hanya sebatas mengimbau.
"Dari keterangan putranya beliau, ya, sesungguhnya pak kiai ini (Abdul Rahman) hanya mengimbau kalau bisa jangan pakai masker. Yang mau silakan yang enggak pun pak kiai enggak memaksa," ujarnya.
Shobirin menyatakan persoalan ini menjadi pekerjaan rumah pihaknya untuk memberikan penyuluhan agama ke semua DKM di wilayahnya.
Khusus DKM Al Amanah, pihaknya akan melakukan sosialisasi secara bertahap.
"Ya, ini bertahap lah. Yang jelas ini jadi program. Paling tidak, ulama, kiai yang lainnya, ya mudah-mudahan tidak sama pemahamannya," kata Shobirin.
Shobirin belum mengetahui tindakan yang akan dilakukan terhadap masjid tersebut. Menurutnya, temuannya ini akan disampaikan ke tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bekasi.
"Kebijakan selanjutnya, ya, bergantung Pemkot juga Gugus Covid-19 Kota Bekasi," ujarnya.