Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Batuk Berdarah, Sering Merenung Bayangkan Awak Kapal yang Tenggelam
Mantan Komandan KRI Nanggala-402, Kolonel Iwa Kartiwa jatuh sakit karena keracunan merkuri.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
"Untuk jalan saja sudah susah. Padahal dulu pelari, pendaki, lalu bicara juga sudah susah, batuk-batuk terus, kadang-kadang keluar darah, badannya juga tinggal 40-45 kg, kurus sekali sampai kelihatan tulang-tulangnya," kata Anton.
Kata Anton, Iwa Kartiwa enggan ditemui dan lebih banyak merenung setelah mengetahui insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Prajurit yang gugur dalam misi latihan itu sudah seperti keluarga baginya.

Dari berita laporan wartawan TribunJabar.id, Firman Suryaman, di rumah Iwa Kartiwa terpasang bendera setengah tiang sebagai ungkapan duka terhadap 53 awak kapal KRI Nanggala-402 yang gugur.
"Seluruh awak kapal selam yang tenggelam itu bekas anak buah Pak Iwa. Mereka sangat dekat dengan Pak Iwa," kata Momoh Fatimah (83), ibu kandung Iwa, saat ditemui di rumah Iwa di balik gang sempit, Jalan Paseh, Sabtu (1/5).
Saking dekatnya, lanjut Momoh, anak buah Iwa kerap datang ke rumah untuk bersilaturahmi bahkan curhat urusan pribadi.
"Pak Iwa sendiri sudah menganggap mereka sebagai keluarga. Ada yang datang pakai kereta api ada yang naik bus, saat mereka sedang mendarat," ujar Momoh.
Kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam, Sabtu (24/4/2021) setelah hilang kontak dalam latihan di perang di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021).
Semua awak kapal selam berjumlah 53 orang dinyatakan gugur.
Profil Iwa Kartiwa
Iwa yang lulus dari Akademi Militer Angkatan Laut tahun 1991 merupakan salah satu petugas pelopor kapal selam di Indonesia.
Bahkan, ia juga pernah menjadi Komandan Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmada II Indonesia.
Karena telah cukup lama bertugas di KRI Nanggala-402, Iwa Kartiwa sedih begitu tahu kapal selam tersebut tenggelam.
Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam Sabtu (24/4/2021) setelah hilang kontak dalam latihan perang di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021).
Baca juga: Mantan Komandan KRI Nanggala 402 Sakit-sakitan, Sudah Tak Bisa Bicara, Rumah di Gang Sempit di Tasik
Semua awak kapal selam TNI AL tersebut dinyatakan gugur.