Upaya Gojek Ciptakan Dampak Jangka Panjang bagi Masyarakat dan Lingkungan
Gojek mengumumkan komitmen Three Zeros: Zero Emissions, Zero Waste dan Zero Barriers, untuk dicapai pada 2030.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
Untuk memastikan akuntabilitas, Gojek juga membentuk Dewan Penasihat Berkelanjutan atau Sustainability Advisory Council yang beranggotakan para pakar eksternal independen dari berbagai organisasi, seperti UN Women, ASEAN Centre for Energy, Universitas Indonesia, dan lainnya.
Tanah Sullivan, Group Head of Sustainability Gojek, mengatakan, untuk mencapai berbagai target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam waktu kurang dari 10 tahun, maka harus mulai bertindak.
Berlandaskan pada ilmu pengetahuan, Tanah mengatakan tujuan strategi ESG Gojek untuk menciptakan dampak positif dan pembangunan ekonomi yang inklusif, di mana pun berada.
"Gojek tidak dapat mencapai berbagai target SDGs sendirian tanpa berkolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki tujuan yang sama,” kata Tanah.
Regional Program Manager ASEAN of GRI, Lany Harijanti, mengatakan, prinsip sustainability yang diadopsi perusahaan memiliki dampak positif bagi manusia, bumi, dan kesuksesan jangka panjang perusahaan.
"Standar GRI mendorong perusahaan untuk fokus terhadap topik-topik materialitas yang menggambarkan dampak sustainability paling signifikan dengan menggunakan data kuantitatif, tinjauan narasi, dan sistem dengan indikator," ujarnya.
Melindungi mata pencaharian dan membantu masyarakat di tengah Covid-19, Gojek juga membantu meminimalisasi dampak virus ini di seluruh ekosistemnya.
Beberapa upaya yang dilakukan antara lain, memastikan kesehatan dan keselamatan para pemangku kepentingan, mengembangkan produk dan layanan baru untuk menjawab kebutuhan yang berubah, dan menciptakan peluang penghasilan bagi mitra usaha dan mitra driver. (*)