Cerita Nelayan Mundu Cirebon yang Nekat Mudik Lewat Laut, Ongkos Bus Mahal dan Lewat Jalan Tikus

Puluhan kapal nelayan tampak berjejer di sepanjang muara sungai Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/4/2021).

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Ahmad Imam Baehaqi
Kapal nelayan di muara sungai Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/4/2021). Nelayan Cirebon yang mencari rajungan hingga ke Jakarta memilih pulang menaiki kapal. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Puluhan kapal nelayan tampak berjejer di sepanjang muara sungai Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/4/2021).

Rata-rata kapal yang berderet tersebut merupakan kapal tradisional yang panjangnya kira-kira lima hingga sembilan meter.

Kapal-kapal itu terlihat berbaris rapih di sisi kanan dan kiri sungai, sedangkan di bagian tengahnya tampak sejumlah kapal hilir mudik.

Para nelayan tersebut biasa melaut mencari rajungan.

Tidak hanya di perairan Cirebon, mereka juga ada yang mencari hasil laut hingga ke perairan Karawang maupun Jakarta.

Hal itu diakui Hasan Basri (51), nelayan asal Desa Bandengan.

Menurut dia, para nelayan biasanya melaut hingga 20 hari dan mendapat tangkapan rajungan hingga 1,5 kuintal.

Namun, jika tangkapan yang didapat tidak banyak maka para nelayan akan kembali ke Cirebon.

"Kalau pulang biasanya lewat jalur laut naik kapal lagi. Tapi ada juga yang bus," kata Hasan Basri kepada Tribuncirebon.com, Jumat (30/4/2021).

Ia mengatakan, para nelayan yang pulang menggunakan bus biasanya tidak lama, sekadar bertemu sanak famili kemudian bergegas kembali ke Jakarta.

Namun, para nelayan yang pulang via jalur laut biasanya baru satu bulan kemudian kembali melaut.

Hal semacam itu merupakan fenomena yang biasa bagi nelayan di Desa Bandengan.

Dari mulai mengarungi laut, menerjang ombak, hingga melawan cuaca yang tak menentu.

"Kami sudah biasa pulang pergi lewat laut. Kan, nelayan biasa mencari nafkah di laut," ujar Hasan Basri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved