Kesetiaan Istri Kru KRI Nanggala-402 Menanti Suaminya, Sang Anak Menunggu Digendong, Warganet Sedih
M Rusdiyansyah menjadi salah satu kru kapal selam KRI Nanggala-402. Kapal selam TNI AL, KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan utara Bali.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
"jir lah sumpah gkuat bacanya," tulis warganet @junhoekasep
Belum diketahui secara pasti benar atau tidaknya unggahan itu berasal dari istri M Rusdiyansyah.
Kendati demikian, berdasarkan Surat Perintah Nomor Sprin/150/IV/2021, yang diterbitkan di Surabaya, 17 April 2021, dan diteken oleh Komandan Satsel Koarmada II, Harry Setyawan SE, M Rusdiyansyah memang menjadi salah satu kru di kapal selam itu.
Dalam daftar nama yang juga dipublikasikan Tribunnews.com itu, tertulis M Rusdiyansyah R bertugas sebagai Juru Pompa 1.
Baca juga: Curahan Hati Anak Kru KRI Nanggala-402, Isinya Menyayat Hati, Papa Lagi Apa Ya di Dalam Laut Sana?
KRI Nanggala-402 Tenggelam, Ada Tumpahan Minyak
Ada fakta baru dari pencarian KRI Nanggala-402. Sebelumnya, ramai kabar KRI Nanggala hilang kontak di perairan utara Bali.
Kini, Sabtu (24/4/2021), Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengumumkan temuan yang menjadi bukti autentik bahwa kapal selam TNI AL yang hilang kontak itu tenggelam.
Menurutnya, ada tumpahan minyak dan serpihan yang ditemukan oleh pihak yang melakukan pencarian.
"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir life support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti autentik menuju fase tenggalamnya KRI Nanggala," kata Hadi Tjahjanto dalam tayangan Kompas TV.
Masih dalam tayangan yang sama, KSAL Laksamana Yudo Margono mengatakan, ada benda-benda yang ditemukan di sekitar lokasi terakhir KRI Nanggala-402 terlihat.
Hingga Sabtu sore, ada enam komponen yang diyakini berasal dari KRI Nanggala.
Baca juga: Sudah Hilang 72 Jam, Ini Kata Pengamat Militer Soal Kemungkinan yang Terjadi Pada KRI Nanggala 402
"Pada beberapa hari hingga tadi telah ditemukan beberapa kepingan dan barang-barang sekitar lokasi terakhir kapal selam tersebut terlihat saat menyelam itu,
yang diyakini merupakan bagian atau komponen yang melekat di dalam kapal selam dan ini tidak akan terangkat keluar kapal apabila tidak ada tekanan dari luar atau terjadi keretakan di peluncur torpedo," ujarnya.
Sederet benda yang ditemukan bukanlah barang umum, benda itu justru diyakini dari KRI Nanggala karena tidak ada kapal lain yang melintas dalam radius 10 mil.
Selain itu, berdasarkan mantan ABK KRI Nanggala dan komunitas kapal selam, benda-benda yang ditemukan memang diyakini berasal dari KRI Nanggala yang hilang kontak.