Reshuffle Kabinet Jokowi
Tak Terpengaruh Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Partai Demokrat Tetap Ingin di Luar Pemerintahan
Partai Demokrat sesuai dengan arahan dan di bawah kepemimpinan AHY, sedang fokus melakukan kerja-kerja nyata untuk membantu rakyat terdampak bencana
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Isu reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin disebut tidak mengubah posisi Partai Demokrat untuk tetap berada di luar pemerintahan.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan hal itu ketika ditanya soal peluang Partai Demokrat menjadi bagian dari reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi.
Menurutnya, posisi Partai Demokrat di luar pemerintahan sangat penting untuk dapat menjalankan fungsi check and balance.
"Sesuai dengan pernyataan Ketua Umum (Ketum) kami, dengan berada di luar pemerintahan, Partai Demokrat bisa menjalankan peran sebagai pengawas dan penyeimbang terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin," kata Herzaky dalam keterangannya, Senin (19/4/2021).
Hal ini penting dan sehat untuk jalannya sebuah demokrasi.

"Kami bisa menjalankan peran untuk check and balance dan itu penting, sehat untuk demokrasi. Demikian menurut Ketum Partai Demokrat yang sah, AHY," katanya.
Baca juga: PSS Sleman vs Persib Bandung, Robert Albert Ingin Lanjutkan Catatan Tak Terkalahkan
Baca juga: Rumah Pengusaha Gula Pangandaran Dibobol Maling, Ketahuan Usai Salat Tarawih, Ini yang Dicuri pelaku
Selain itu, Herzaky mengungkapkan alasan mengapa Demokrat tetap berada di luar pemerintahan. Alasan utamanya adalah karena partai berlambang bintang Mercy ini menyadari pentingnya peran partai berkoalisi dengan rakyat.
"Demokrat menyadari, itulah peran yang harus diambil saat ini. Peran Partai Demokrat untuk berkoalisi dengan rakyat, memperjuangkan harapan dan aspirasi rakyat. Ketum kami pun mengaku menyelami betul posisi tersebut," kata dia.
Di sisi lain, Herzaky juga menyebut isu reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin bukan merupakan urusan partai. Sebab, reshuffle kabinet merupakan wewenang atau hak prerogatif dari Presiden Jokowi.
Menurut dia, Partai Demokrat saat ini lebih fokus pada kerja nyata untuk membantu para korban terdampak bencana alam dan pandemi Covid-19.
Hal tersebut, ucapnya, juga sudah sesuai dengan arahan dari Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ).
"Saat ini, Partai Demokrat sesuai dengan arahan dan di bawah kepemimpinan AHY, sedang fokus melakukan kerja-kerja nyata untuk membantu rakyat yang terdampak bencana, seperti di Malang, NTT, NTB, serta membantu rakyat yang terdampak pandemi," katanya.
Baca juga: Daerah Ini Tak Akan Karantina Warga yang Nekat Mudik, Tapi Pilih Lakukan Cara Ini
Baca juga: TONTON LIVE STREAMING INDOSIAR Persib Bandung Vs PSS Sleman, Frets Butuan Dkk Berjuang Cetak Goool
Sebelumnya, diberitakan bahwa reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan. Hal itu pun disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Wacana reshuffle menguat pasca rencana peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), serta dibentuknya Kementerian Investasi.
"Pokoknya pekan ini. Mudah-mudahan kalau tidak ada aral melintang, pekan-pekan ini," kata Ngabalin saat dihubungi, Selasa (13/4/2021).
Ngabalin belum dapat menyampaikan detail waktu pelaksanaan reshuffle. Hingga menjelang satu minggu pernyataan Ngabalin, reshuffle kabinet pun belum terjadi dan masih sekadar isu. (Nicholas Ryan Aditya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isu Reshuffle Mencuat, Demokrat Tegaskan Tetap Berada di Luar Pemerintahan"