Kabar Seleb
Profil Adiguna Sutowo, Seorang Pengusaha Mentereng, Mertua Dian Sastro itu Kini Meninggal Dunia
Ayah dari Mulana Indraguna Sutowo atau mertua Dian Sastro meninggal duniaDi Indonesia, sosok Adiguna Sutowo cukup dikenal dan bukan orang sembarangan
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Kabar duka datang dari pengusaha Adiguna Sutowo.
Pengusaha yang juga ayah dari Mulana Indraguna Sutowo atau mertua Dian Sastro meninggal dunia, Minggu (18/4/2021).
Adiguna Sutowo meninggal di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta diduga sakit.
Namun, tidak dijelaskan penyakit yang diderita oleh mertua Dian Sastro tersebut.
Baca juga: Sunenti, TKW Asal Indramayu, Sakit Parah di Shanghai China, Sempat Koma, Kini Tak Bisa Pulang
Di Indonesia, sosok Adiguna Sutowo cukup dikenal dan bukan orang sembarangan.
Lalu, siapakah sosok Adiguna Sutowo tersebut?
Berikut ini TribunJabar.id rangkum profil Adiguna Sutowo dilansir dari berbagai sumber.
Adiguna Sutowo merupakan seorang pengusaha Indonesia.
Ia lahir di Jakarta pada 31 Mei 1958.
Ini Artinya Adiguna meninggal diusia 62 tahun.
Sosoknya dikenal di Indonesia, karena ia merupakan putra bungsu dari Ibnu Sutowo, mantan Direktur Utama PT Pertamina.
Sang ayah juga pensiunan jenderal bintang tiga era Soeharto.
Ayah dari Mulana Indraguna Sutowo ini sekolah di SMA IV Gambir, Jakarta Pusat.
Sebagai putra bungsu, kehidupan Adiguna sejak kecil sudah bergelimbang harta dari keluarganya saat orde baru.
Keluarganya mampu menyekolahkan dirinya ke luar negei.
Adiguna pernah kuliah di University of Southern California untuk belajar bisnis.
Pada 1981, ia kembali ke Indonesia untuk memulai karir bisnisnya.
Hingga akhirnya ia sukses melejitkan kariernya sebagai seorang pengusaha.
Ia melanjutkan bisnis keluarga bernama Nugra Santana Group.
Diketahui kantor grup perusahaannya itu berada di Santana Jalan Jenderal Sudirman Kav 7-8, Jakarta Pusat.
Melalui perusahaan itu, ia kemudian menjadi bos perusahaan farmasi PT Suntri Sepuri.
Perusahaan yang didirikan pada 1998 itu memproduksi tablet, kapsul, sirup dan suspensi, sirup kering/serbuk injeksi beta laktam.
Selain itu, keluarga Adiguna masih memiliki bidang usaha lainnya.
Satu di antaranya adalah bisnis properti yang terlewat di Jakarta bernama PT Indobuild Co.

Melalui perusahaan itu keluarganya menguasai hak pengelolaan lahan di sekitar Senayan, mencakup hotel, apartemen hingga convention center.
Adapun hotel yang dimaksud adalah Hotel Hilton yang sekarang bernama Hotel Sultan.
Di bidang media, Adiguna pada tahun 1992 bersama Soetikno Soedardjo dan Onky Soemarno mendirikan Hard Rock Cafe.
Perusahaan patungan ini lantas melahirkan grup usaha yang dikenal sebagai MRA Group yang memiliki berbagai unit usaha, seperti Zoom Bar & Lounge, BC Bar, Cafe 21, Radio Hard Rock FM (Jakarta, Bandung, Bali), i-Radio, MTV radio,
Majalah Kosmo, Majalah FHM, Omni Chanel (TV), dan IP Entertaiment.
Sementara itu, George Junus Aditjondro pernah menulis bahwa pada tahun 1985, Adiguna bersama Hutomo Mandala Putra mendirikan PT Mahasarana Buana (Mabua) yang bergerak di bidang penjualan kendaraan (dealer) kendaraan kelas atas.
Merek-merek yang dijual melalui perusahaan tersebut antara lain Ferrari dan Maserati, Mercedes Benz, Harley Davidson, Ducati, B&0, dan Bulgari.
Baca juga: CATAT! 8 Wilayah Aglomerasi yang Dapat Izin Mudik Lokal pada 6-17 Mei 2021, Berikut ini Ketentuannya
Baca juga: Detik-detik Adik Bunuh Kakak Kandung di Pamekasan, Ini Awal Mula Tragedi Keluarga Tersebut
Baca juga: Kabar Gembira Lowongan Kerja Terbaru April 2021 di Kementerian PUPR untuk Lulusan S1, Daftar di Sini
Karier Pembalap
Selain menjadi seorang pengusaha, di era 70 - 90 an, Adiguna juga ternyata berkarier sebagai pembalap mobil profesional.
Dikutip dari The Jakarta Post, Ia satu rekan dengan termasuk Tommy Soeharto, Ricardo Gelael, Soetikno Soedardjo dan Onky Soemarno.
Ia pernah berkompetisi di seri Piala Presiden tujuh kali pada 1970-an dan 1980-an.
Tak hanya itu, Adiguna juga aktif berorganisasi.
Ia pernah jadi ketua Asosiasi Olahraga Motor Indonesia (IMI) cabang DKI untuk dua periode, dari 1989 hingga 1993 dan dari 1993 hingga 1997.
Kemudian ia juga pernah menjadi anggota Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) hingga menjadi wakil ketua Forum Komunikasi Anak Veteran Indonesia (Gema FKPPI).
Meninggal Dunia
Diberitakan sebelumnya, Adiguna Sutowo meninggal dunia pada pagi hari di RSPP Jakarta, Minggu (18/4/2021).
Kabar meninggalnya ayah Maulana (suami Dian Sastro) tersebut beredar di grup alumni sekolah Tarakanita 1.
Berikut isi broadcast tersebut :
INNAALILLAAHI WA INNAAILLAIHI ROJIUUN
( Mungkin ada yg kenal )
Indriani dan kel besar
Turut berduka cita atas wafatnya suami/ayahnda/eyang tercinta,
Adiguna Sutowo bin Sutowo
Allahummaghfirlahu warhamhu wa`afihi wa`fu`anhu
Semoga almarhum diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dimaafkan semua kesalahannya, dan ditempatkan di surga nya Allah,
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan menghadapi ujian Allah Subhanahu Wa Ta'ala ini
Aamiin Yaa Allah
"Info meninggalnya Adiguna Sutowo dari grup sekolah Tarakanita 1, karena Dian Sastro juga alumni sekolah itu," kata salah satu alumni kepada Tribunsumsel.com.