Pengakuan Istri Pemukul Perawat, Ungkap Nada Bicara CRS yang Buat Tersinggung, Minta RS Beri Teguran

Melisa, istri JT (38) buka suara terkait kasus pemukulan perawat RS Siloam Palembang yang menimpa suaminya.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Sriwijaya Post
Melisa, istri pelaku pemukulan perawat menjabarkan kejadian dari sudut pandangnya 

JT merupakan pengusaha sparepart mobil dan motor di Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI (Ogan Komering Ilir).

Ia diketahui melakukan penganiayaan lantaran tersulut emosi melihat anaknya yang dirawat di rumah sakit tersebut menangis.

Anak JT dirawat karena sakit paru-paru.

Baca juga: Penganiaya Perawat di RS Siloam Palembang Pengusaha Spare part Mobil, Ini Katanya usai Ditangkap

Baca juga: Perawat RS Siloam Palembang Dianiaya Karena Bekas Infus Pasien Berdarah, Ditampar & Disuruh Bersujud

Kejadian pemukulan terjadi setelah anak JT selesai dirawat dan lepas infus.

Tangan anak JT berdarah karena digendong setelah infus dilepas.

Saat itu JT sedang tidak ada di lokasi kejadian.

Istri yang menemani anak itu menghubungi JT melalui telepon dan mengatakan tangan anaknya berdarah.

JT mengaku sedang lelah bekerja, ia harus bolak-balik menjenguk anaknya di rumah sakit tersebut.

"Saya emosi hingga nekat mendatangi perawat tersebut di RS tersebut," ujarnya, Sabtu (17/4/2021), dikutip dari Tribun Sumsel.

Tangkapan layar pelaku penganiaya perawat di Palembang. Perawat RS Siloam Palembang dianiaya pria yang mengaku polisi
Tangkapan layar pelaku penganiaya perawat di Palembang. Perawat RS Siloam Palembang dianiaya pria yang mengaku polisi ((perawat peduli palembang/Instagram))

JT mengatakan anaknya sudah dirawat empat hari. Ia tersulut emosi ketika mendengar anaknya menangis.

"Anak saya sudah empat hari dirawat di sana dan saya harus bolak balik untuk menjenguknya. Mendengar infus anak saya dilepas hingga anak saya menangis saya tidak terima," katanya.

Sambil menundukan kepala pelaku menyesali perbuatannya.

"Saya emosi sesaat dan saya menyesali perbuatan saya, saya benar-benar minta maaf kepada korban dan pihak RS Siloam," tutupnya.

Baca juga: Karakter Persib Bandung Mulai Terlihat Meski Kesulitan Kembangkan Permainan

Kronologi Versi Polisi

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira mengatakan peristiwa itu terjadi berawal korban yang merupakan perawat di RS Siloam Palembang, mencabut infus anak pelaku, karena anak pelaku sudah diperbolehkan untuk pulang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved