Ramadan 1442 H
Makan Nasi Putih Saat Sahur Bikin Kenyang? Waspada Dampaknya dan Bisa Picu Penyakit Ini
Makan nasi putih lebih banyak saat sahur tak membuat seseorang akan lebih kuat puasa bahkan bisa menimbulkan dampak dan picu sejumlah penyakit
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Saat sahur masih banyak orang beranggapan mengkonsumsi atau makan nasi banyak akan membuat kenyang lebih lama.
Memang usai makan nasi apalagi dalam porsi banyak akan membuat perut terasa kenyang.
Namun perlu diketahui ternyata makan nasi putih dalam porsi berlebihan tidak baik untuk kesehatan dan tanpa disadari, banyak mengkonsumis nasi putih dapat memicu munculnya sejumlah penyakit.
Untuk itu, perhatikan pola konsumsi nasi putih yang tepat agar terhindar dari penyakit terutama mencegah kenaikan kadar gula dalam darah.
Baca juga: Buka Puasa Nanti Makannya Jangan Buru-buru ya, Terutama Buat Penderita 3 Penyakit Berikut, Berbahaya
Banyak makan nasi saat sahur bagi orang awam bisa membuatnya lebih kuat berpuasa dan tahan kenyang.
Apakah demikian adanya?
Justru fakta sebenarnya adalah kebalikannya.
Hal itu diungkapkan oleh dokter gizi dr Juwalita Surapsari, SpGK. Menurutnya, “Makan terlalu banyak tidak akan menjamin kita kenyang lebih lama,” tutur Juwalita kepada Kompas.com, Senin (27/4/2020).

Rumus kenyang yang benar itu adalah adanya makanan tinggi protein dan serat dalam menu makan kita.
Protein dan serat adalah dua komponen yang sangat berpengaruh terhadap rasa kenyang.
Sementara itu, karbohidrat tidak akan bertahan lama karena dibakar lebih cepat oleh tubuh dibanding protein.
Baca juga: WASPADA, Penjualan Miras yang Dikemas Dalam Gelas Plastik, Bergambar Buah-buahan
Penting juga kita ingat, banyak makan nasi saat sahur justru membuat kita mudah dan cepat mengantuk usai sahur dan saat menjalankan ibadah puasa di siang hari.
Kenapa? Nasi merupakan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi.
Pun nasi, melansir hellosehat.com yang menulis artikel dengan judul Kenapa Makan Nasi Putih Bisa Bikin Ngantuk, mengandung indeks glikemik tinggi.
Indeks glikemiks sendiri adalah standar yang dipakai untuk mengukur seberapa cepat makanan tertentu meningkatkan kadar gula di dalam darah.
