Abah Sarji Kini Bisa Nonton Laga Persib Bandung, Setelah Diberi Televisi oleh Dedi Mulyadi
Kisah Abah Sarji, kakek berusia 102 tahun yang tinggal Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Ichsan
Namun Abah Sarji justru hanya mendengar kabar tentang pertandingan Persib Bandung dari orang lain karena tidak pernah nonton langsung atau nonton di televisi.
Baca juga: Orangtua Harus Waspada, Remaja Asyik Minum Air Kemasan Gelas Bergambar Buah, Ternyata Isi Miras
”Ya, mudah–mudahan ada yang kasih televisi buat lihat Persib Bandung. Kalau bukan Persib Bandung yang bertanding, saya enggak mau nontonlah,” kata Abah Sarji.
Pantauan Tribun Jabar di lokasi, rumah semi permanan milik Abah Sarji itu dilengkapi dengan kasur tipis yang sering disebut kasur palembang dan dua bua batal. “Kasur baru dan ada bantalnya juga,” ujarnya.
Abah Sarji yang akrab disapa warga Wa Aji itu mengatakan tempat tinggal barunya itu merupakan hasil bantuan. Tidak hanya itu, dalam beberapa waktu terakhir banyak warga dan Youtuber datang dan bertemu langsung dengan Abah Sarji.
“Iya, ada banyak warga datang bawa kamera, ada orang Cidahu, Luragung dan ada juga bapak-bapak TNI ke sini. Mereka selain ngobrol juga memberikan makanan untuk kebutuhan keluarga,” kata Abah Sarji yang berbicara dalam menggunakan bahasa Sunda.
Baca juga: Marak Pencurian di Toko, Modus Bongkar Pintu dan Jendela, Gunakan Mobil Saat Lakukan Aksi
Para tamu, ucapnya, bukan saja mereka yang datang untuk membantu, tapi ada juga yang meminta bantuan doa.
Menurutnya, ada beberapa wanita yang datang untuk minta doa sebelum melangsungkan pernikahan.
“Pernah ada janda datang dan sekarang sudah menikah, dulu sering datang minta doa,” ujarnya.
Baca juga: Pengakuan Istri Pemukul Perawat, Ungkap Nada Bicara CRS yang Buat Tersinggung, Minta RS Beri Teguran

Sebelumnya Tinggal di Kuburan
Abah Sarji, berusia 102 tahun, Warga Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kuningan, Jawa Barat itu mengaku memilih hidup atau mengabiskan waktu sisa hidupnya di kawasan Tempat Pemakaman Umum atau kuburan desa setempat, Kamis (18/3/2021).
Terpantau kondisi rumah tinggal Abah Sarji di lingkungan pemakaman setempat, ternyata hanya memiliki ukuran tidak lebih dari 2x2.
Rumah itu dibangun dari bahan bambu persis menyerupai saung sederhana.
"Iya milih tinggal di sini sudah lima tahun dan saung menang dari bahan baku bekas, geribik dan tempat tidur seadanya," kata Abah Sarji.
Alasan Abah Sarji milih bertempat tinggal sekarang, sebagai bentuk menebus dosa semasa hidup sebelumnya.
"Iya, itung - itung nebus dosa Abah sewaktu hidup zaman dahulu. Juga Abah minta kepada kaula muda agar cepat malik atau ingat, sebab usia alam sudah tua," katanya.