Breaking News

Ramadan 1442 H

Apakah Mencicipi Makanan dan Kumur-kumur Membatalkan Puasa Ramadan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Apakah mencicipi makanan, kumur-kumur, dan menggosok gigi membatalkan puasa?

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Seli Andina Miranti
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Apakah mencicipi makanan, menggosok gigi, dan kumur-kumur membatalkan puasa? 

TRIBUNJABAR.ID - Hal yang membatalkan puasa adalah masuknya benda ke dalam lubang seperti mulut, hidung atau telinga.

Selama menjalani puasa Ramadan, tidak jarang timbul pertanyaan mengenai aturan dan hal yang membatalkan puasa.

Apakah mencicipi makanan, kumur-kumur, dan menggosok gigi membatalkan puasa?

Simak hukumnya seperti yang dijelaskan oleh para ustaz di bawah ini.

Dikutip dari Tribunnews, Dr M Rahmawan Arifin, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta menjelaskan soal mencicipi makanan ketika puasa.

Sebelum menjabarkan duduk perkara hal itu, Rahmawan mengingatkan bahwa tujuan utama menjalankan ibadah puasa adalah untuk meningkatkan ketaqwaan.

Baca juga: 4 Resep Makanan Lezat yang Cocok Dijadikan Menu Sahur, Ayam Kremes Kelapa hingga Tumis Bayam Balado

Baca juga: Kumpulan Ucapan Manis Selamat Buka Puasa Ramadan 2021, Pas Banget Buat Pacar atau Gebetan

Oleh sebab itu, semua tindakan selama puasa bisa dilihat dari niat seseorang yang melakakun perbuatan tersebut.

Dijelaskan Rahmawan, ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari bahwa mencicipi masakan tidak membatalkan puasa selama tidak masuk ke kerongkongan.

“Tidak mengapa mencicipi cuka atau makanan lainnya selama tidak masuk ke kerongkongan.” (HR Bukhari)

Dalam konteks tersebut dijelaskan bahwasanya mencicipi atau menghirup aroma makanan tidak membatalkan puasa.

Namun, perlu diingat! Mencicipi masakan tersebut haruslah bertujuan menjamin kualitas makanan atau masakan.

"Makanan kita sesuai dengan standar, tidak terlalu asin tidak telalu manis, dan memang layak untuk disajakan untuk buka puasa, maka diperbolehkan selama memang tidak ada niat apapun untuk membatalakan puasa" terangnya.

Ilustrasi buka puasa Ramadan.
Ilustrasi buka puasa Ramadan. (Pixabay)

Rahmawan menambahkan, Allah telah memberikan hal-hal yang sangat mudah dalam beragama.

"Kita berjalan tiba-tiba mencium aroma makanan jangan penah berfikir untuk sanksi dan ragu bahwasanya puasa kita batal atau tidak."

"Lanjutkan puasa anda, selama memang tidak ada makanan yang masuk ke dalam tenggorokan," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved