Isu MLB PKB Ganti Cak Imin
Tentang Isu MLB Ganti Cak Imin, PKB Jabar Fokus Konsolidasi, "Musyawarah Luar Biasa Tingkat Apa?"
Acep mengatakan bahwa PKB Jabar sedang solid untuk membesarkan partai di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menanggapi isu musyawarah atau muktamar luar biasa (MLB) PKB yang diembuskan sejumlah pihak, Sekretaris Tanfidz DPW PKB Jawa Barat, Acep Jamaludin, mengatakan PKB Jawa Barat tidak terlalu menghiraukannya karena tengah fokus melakukan konsolidasi struktur PKB di Jawa Barat.
"Saya dan DPC enggak tahu, tuh, dan memang enggak ada apa-apa. Malah dua minggu kemarin kami kumpul konsolidasi semua DPC dan Fraksi PKB se-Jabar, konsolidasi pengejawantahan Aksi Melayani Indonesia, peduli umat melayani rakyat," kata Acep melalui ponsel, Selasa (13/4).
Acep mengatakan bahwa PKB Jabar sedang solid untuk membesarkan partai di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar.
"Malah kami lagi fokus konsolidasi dan rekrutmen struktur dan kaderisasi untuk memenangkan PKB 2024, yang tinggal tiga tahun lagi," katanya.
Acep malah heran dengan kabar-kabar yang beredar mengenai MLB, yang disebutkan sebagai muktamar luar biasa atau musyawarah luar biasa.
"Aku malah aneh, MLB kepanjangan dari apa. Musyawarah luar biasa di tingkat apa?" tuturnya.
Acep mengatakan tidak ada DPC di Jawa Barat yang berpikiran untuk melakukan hal lain-lain, apalagi musyawarah luar biasa, selain fokus melakukan kerja politik dan sinergis.
"Kami lagi fokus melakukan kerja-kerja politik secara sinergis antara DPD, DPC, dan DPAC," katanya.
Baca juga: Kang Jimmy: Cara Pergantian Para Ketua DPC, Pemicu Gerakan Muktamar Luar Biasa PKB Ganti Cak Imin
Baca juga: Santer Isu MLB PKB Ganti Cak Imin, Ketua DPC PKB Purwakarta Katakan Hal Ini
Sekretaris Dewan Syuro DPW PKB Jawa Barat, Sidkon Djampi, mengatakan tidak bisa berkomentar banyak mengenai isu muktamar atau musyawarah luar biasa yang tengah berembus.
Sidkon, yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat, mengatakan, para kader PKB tengah fokus bekerja untuk rakyat, termasuk di antaranya yang tengah bertugas di parlemen.
"Tidak ada MLB. Kami, khususnya di F-PKB DPRD Jawa Barat khususnya, tetap fokus melaksanakan tugas sesuai tupoksi di DPRD Jabar," katanya singkat melalui ponsel, Selasa (13/4).
Sebelumnya, seperti yang dilansir tribunnews.com, sejumlah kader PKB di tingkat dewan pimpinan cabang (DPC) menginginkan terselenggaranya MLB.
Hal ini ditengarai banyak pelanggaran anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).
Eks Ketua DPC PKB Jeneponto Andi Mappanturu merasa dizalimi oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Sebab, seharusnya ia masih mengemban jabatan hingga 2022.
"Tetapi karena kezaliman Pak Muhaimin yang mengubah AD/ART pada saat muktamar di Bali di dalamnya sudah tidak demokrasi," tutur Andi kepada Tribun Network, Senin (12/4/2021).
Menurut Andi, Cak Imin seakan ketakukan akan dilengserkan dari kursi ketua umum sehingga AD/ART partai diubah.
Satu di antaranya DPP sembarangan menunjuk pengurus DPC.
Padahal, seharusnya penjaringan nama DPW harus melalui DPC.
"Berdasarkan AD/ART lama Ketua DPW dipilih oleh Ketua DPC. Ketua DPC dipilih oleh Ketua PAC. Tetapi di dalam perzaliman Muhaimin, mengobrak-abrik AD/ART. Pemilihan Ketua wilayah harus diusulkan oleh masing-masing Ketua DPC, lalu dikirim ke DPP, DPP yang menentukan ini ketua," ujar Andi.
Pada realitasnya, ucap Andi, tidak sesuai AD/ART.
Ketua DPW tidak pernah diusulkan oleh DPC, justru langsung ditetapkan oleh DPP.
Karenanya, lanjut dia, demokrasi di PKB sesuai keinginan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mulai luntur.
"Sangat kelihatan keinginan PKB saat didirikan oleh Gus Dur sudah hilang. Tidak ada lagi pengaderan. Tidak ada lagi pemilihan ketua berdasarkan aspirasi dari bawah tapi semua ditentukan DPP," katanya.
Hal inilah, menurut Andi, yang membuat seratusan DPC ingin diselenggarakannya MLB.
Di Sulawesi Selatan, kata dia, sudah mencapai 12 DPC yang berkeinginan MLB. Total saat ini, di seluruh Indonesia, terdapat 113 DPC dan 10 DPW.
"Kami ingin menyelamatkan PKB. Cak Imin ibarat tuhan yang menentukan semua, tidak mendengarkan aspirasi dari arus bawah," ucap Andi.
Andi menyebut sudah ada komunikasi dengan petinggi PKB di tingkat pusat untuk MLB tersebut.
"Sudah berjalan dengan orang DPP. DPP menyarankan kalau menurut saudara tidak sesuai kebatinan pendiri PKB silakan. Mereka memberikan jalan. Tergantung bagaimana PAC, DPC," katanya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/sidkon.jpg)