Ramadan 1442 H

PANDUAN Lengkap Tata Cara Salat Tarawih dari Niat Sampai Salam

Berikut panduan lengkap salat Tarawih dari mulai niat hingga salam. Ini niat saat jadi imam, makmum, atau salat sendiri.

Editor: taufik ismail
Tribunjabar.id/Gani Kurniawan
Umat Islam melaksanakan salat tarawih pertama menjelang Ramadan 1441 H/2020 di Masjid Nurul Qolbi, Jalan Bojongsayang, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (23/4/2020) malam. Pelaksanaan salat tarawih pertama di masjid-masjid yang masih menggelar salat berjamaah terpantau sepi jemaah, hal tersebut akibat tengah mewabahnya virus corona (Covid-19), sehingga banyak jemaah memilih salat tarawih di rumah masing-masing. 

Bacaan niat shalat Witir

Setelah melaksanakan shalat tarawih maka ditutup dengan melaksanakan shalat witir.

Shalat Witir bisa dikerjaan dalam hitungan ganjil.

Mulai dari satu rakaat, tiga rakaat dan seterusnya.

Namun biasanya muslim mengerjakan shalat Witir yang tiga rakaat.

Niat shalat Witir – 1 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya:

"Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa."

Niat shalat Witir – 3 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya:

"Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."

Gerakan tata cara shalat Tarawih sama halnya dengan shalat Witir.

Perbedaan ada pada niat, sebagaimana berikut ini bacaan niat shalat Witir.

Waktu Shalat Tarawih

Waktu shalat Tarawih dilaksanakan sesudah shalat Isya hingga fajar (sebelum datang waktu Shubuh).

Pelaksanaan Shalat Tarawih

Dalam pelaksanaan shalat tarawih, terdapat beberapa ketentuan, di antaranya:

a. Shalat Tarawih sebaiknya dikerjakan secara berjamaah, baik di masjid, mushalla, ataupun di rumah, dan dapat pula dikerjakan sendiri-sendiri.

b. Apabila dikerjakan secara berjamaah, maka harus diatur dengan baik dan teratur, sehingga menimbulkan rasa khusyu dan tenang serta khidmat, seperti:

- Shaf laki-laki dewasa di bagian depan.

- Anak-anak di belakangnya.

- Kemudian wanita di shaf paling belakang.

Kalau perlu dapat diberi tabir, untuk menghindari saling memandang antara laki-laki dan wanita.

c. Shalat Tarawih dikerjakan antara lain dengan cara 4 rakaat, 4 rakaat tanpa tasyahud awal, dan 3 rakaat witir tanpa tasyahud awal.

Shalat tarawih dapat juga dikerjakan dengan cara 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat dan 1 raka’at witir.

d. Sebelum mengerjakan salat Tarawih, disunnahkan mengerjakan shalat sunnah dua rakaat ringan (shalat Iftitah).

e. Shalat Iftitah dapat dikerjakan secara berjamaah sesuai dengan shalat tarawih yang sebaiknya dikerjakan secara berjamaah.

f. Shalat Iftitah dilakukan dengan cara:

- Pada rakaat pertama setelah takbiratulihram membaca doa iftitah “Subhanallah dzil malakuti wal jabaruti wal kibriya-i wal-‘adzamah”.

- Kemudian membaca surat al-Fatihah, dan pada rakaat kedua hanya membaca surat al-Fatihah (tanpa membaca surat lain).

g. Bacaan surat yang dibaca setelah membaca al-Fatihah pada 3 rakaat shalat witir, menurut Rasulullah saw adalah sebagai berikut:

- Pada rakaat pertama membaca surat al-A‘la.

- Rakaat kedua membaca surat al-Kafirun.

- Lalu rakaat ketiga membaca surat al-Ikhlash.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved