Anda Perlu Tahu, Niat Puasa Ramadan dan Sembilan Hal yang Membatalkan Puasa
Puasa Ramadan sudah di depan mata. Saat waktu itu tiba, umat Islam yang beriman pun diwajibkan menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.
TRIBUNJABAR.ID - Puasa Ramadan sudah di depan mata. Saat waktu itu tiba, umat Islam yang beriman pun diwajibkan menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.
Sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan, ada baiknya Anda mengetahui bacaan niat puasa, bacaan doa sahur, bacaan doa berbuka puasa hingga penjealsan mengenai hal-hal yang membatalkan puasa.
Sebagai informasi, hari pertama puasa Ramadan 2021 jatuh pada 13 April 2021 menurut hisab dari PBNU dan Muhammadiyah.
Diketahui, terdapat dua cara untuk bisa mengetahui awal bulan Ramadan, hisab dan rukyatul hilal.
Berikut ini serangkaian amalan puasa Ramadan, mulai bacaan niat puasa, doa sahur dan doa berbuka, hingga hal-hal yang membatalkan puasa.
Niat Puasa Ramadan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku niat puasa pada hari esok untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala”
Baca juga: Sikap Profesor M Ternyata Berubah Setelah Model Era Setyowati Melahirkan, Dulu Diberikan Semuanya
Baca juga: RAMALAN ZODIAK Cinta Kamis 8 April 2021, Libra Bisa Merasakan Pesona dalam Cinta Anda
Baca juga: Siapa Profesor Muradi? Guru Besar Unpad yang Duduki Beberapa Jabatan dan Jadi Komisaris BUMN
Doa sahur
بِسْمِ اللَّهِ
Bismillah
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah”
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar
Artinya: “Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka” (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’)
Doa buka puasa
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruq wa tsabatal ajru insyaa-allah
Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah”
Baca juga: AHY ke Moeldoko: Kalau Ingin Tahu Lebih Banyak tentang Partai Demokrat Boleh Kita Ngopi-ngopi
Baca juga: Baca Sinopsis Ikatan Cinta 8 April 2021: Mama Rosa Kunjungi Klinik Tes DNA Reyna, Aldebaran Panik
Hal-hal yang membatalkan puasa
Berikut hal-hal yang bisa membatalkan puasa, melansir Kompas.com berjudul "9 Hal Utama Yang Membatalkan Puasa"
1. Masuknya sesuatu ke dalam lubang tubuh secara sengaja
Tak hanya mulut, memasukkan benda-benda tertentu ke dalam lubang tubuh yang berpangkal pada organ bagian dalam (jauf) secara sengaja juga dapat membatalkan puasa.
Yang dimaksud lubang yang berpangkal pada organ dalam adalah mulut, telinga, dan hidung dengan batas awal masing-masing.
Dalam mulut batas awalnya adalah tenggorokan, hidung batas awalnya adalah pangkal insang, dan telinga batasannya adalah bagian yang terlihat oleh mata.
Artinya, jika benda yang masuk ke dalam lubang tersebut belum melewati batas awalnya, maka puasa masih tetap sah.
2. Memasukkan benda ke dalam salah satu jalan
Yang dimaksud "jalan" pada konteks ini adalah kemaluan dan dubur.
Jika benda yang masuk ke dalam salah satu lubang itu maka akan membatalkan puasa, seperti memasukkan obat ambeien ke dalam dubur.
Oleh karena itu, sebaiknya melakukan hal itu setelah berbuka puasa atau saat sahur.
3. Muntah secara disengaja
Dalam hal ini, muntah secara disengaja bisa dimaknai seperti memasukkan sesuatu ke dalam tenggorokan hingga muntah.
Jika tidak disengaja, maka puasa tetap sah, seperti dalam hadis berikut:
Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa dikalahkan oleh muntah maka tidak ada qadha' baginya. Barangsiapa muntah dengan sengaja, maka hendaknya ia meng-qadha'nya," (HR Abu Dawud, Turmudzi, Ibnu Majah, Baihaqi dan al-Hakim dari Abu Hurairah).
Baca juga: Kembali Gabung Latihan Persib Bandung, Supardi Ingatkan Bayu Fikri dan Henhen Herdiana
4. Berhubungan seks secara sengaja
Berhubungan badan pada siang hari bulan Ramadhan akan membatalkan puasa.
Selain berkewajiban mengganti puasa, ada juga denda atau kafarat yang harus dibayarkarkan.
Denda tersebut berupa memerdekakan hamba sahaya perempuan yang beriman.
Jika tak mampu, maka diperbolehkan mengganti dengan puasa selama dua bulan secara berturut-turut.
Jika masih tak mampu, maka harus memberi makan kepada 60 orang miskin, masing-masing sebanyak satu mud atau sekitar sepertiga liter.
5. Keluar mani
Dalam konteks ini, keluar mani yang dimaksud adalah akibat dari persentuhan kulit, misal bersentuhan dengan lawan jenis dan onani.
Namun, apabila keluar mani karena ihtilam atau mimpi basah, maka status puasanya tetap sah.
6. Haid atau menstruasi
Haid atau menstruasi merupakan darah yang keluar akibat kerja hormonal dalam tubuh wanita.
Jika seorang telah menjalani puasa selama dan keluar darah haid, maka puasanya tidak sah.
7. Nifas
Nifas adalah darah yang keluar setelah proses melahirkan. Umumnya, darah nifas keluar selama 40 hari setelah melahirkan.
8. Gila (junun)
Jika kondisi itu terjadi ketika sedang menjalani puasa, maka puasa dinyatakan tidak sah atau batal.
9. Murtad
Murtad adalah keluar dari Islam.
Apabila seseorang murtad ketika menjalani puasa, maka puasanya secara otomatis batal. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Doa Sahur dan Buka Puasa Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya"