Siapa Profesor Muradi? Guru Besar Unpad yang Duduki Beberapa Jabatan dan Jadi Komisaris BUMN
Siapa Profesor Muradi? Namanya sering muncul sebagai pengamat untuk persoalan tertentu di beberapa media.
TRIBUNJABAR.ID - Siapa Profesor Muradi? Namanya sering muncul sebagai pengamat untuk persoalan tertentu di beberapa media.
Dia merupakan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad).
Tak hanya guru besar, Profesor Muradi pun menjabat sebagai salah satu Komisaris PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Dia menduduki posisi tersebut sejak RUPS perusahaan pada 6 April 2018.
Sebagai seorang guru besar, sosok Profesor Muradi memiliki karier akademis yang tak perlu diragukan lagi.
Dilansir Kompas.com dari laman resmi Waskita Karya, Rabu (7/4/2021), profil Muradi termasuk sosok yang dekat lingkaran Istana.
Posisi yang pernah dijabatnya antara lain Staf Ahli Bidang Politik, Pertahanan, dan Keamanan di Kantor Staf Presiden (KSP) periode 2015-2018.
Baca juga: Meski Persebaya Surabaya Telan Kekalahan 0-1 Lawan PS Sleman, Aji Santoso Mengaku Puas
Ia juga tercatat menjadi Penasihat Ahli Kapolri Bidang Keamanan dan Politik (2015 sampai sekarang).
Sebelum menjabat sebagai Komisaris Waskita Karya, namanya juga pernah masuk dalam jajaran komisaris di perusahaan pelat merah lainnya, yakni PT LEN Industri (Persero).
Beberapa jabatan lain Muradi antara lain Direktur Program Pasca Sarjana Ilmu Politik Unpad (2016 sampai sekarang), Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Unpad (2012 sampai sekarang).
Berikutnya Guru Besar Bidang Keamanan Dalam Negeri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atau FISIP Unpad.
Jejak pendidikannya juga terbilang panjang.
Pria yang menyandang gelar lengkap Profesor Muradi, M.Si, M.Sc., Ph.D. ini menempuh pendidikan doktoralnya di Flinders University, Australia (2021).
Baca juga: VIDEO-Sepeda Motor Terbakar di Jembatan Orange Perbatasan Maniis dan Plered Purwakarta, Penyebabnya?
Lalu Master Kajian Strategic dari Rajaratnam School of International Studies, NTU, Singapura (2008), dan Magister Politik Unpad Bandung (2000).
Aktivis kampus