Longsor di Kabupaten Bandung
Galian C Longsor di Soreang, Nyaris Timbun Permukiman, Pernah Digaris Polisi Tapi Pemilik Ngeyel
Galian C tak berizin yang longsor di Soreang ternyata pernah digaris polisi. Namun pemiliknya ngeyel dan galian tetap beroperasi.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ternyata galian C tanpa izin yang longsor di perbatasan Desa Sadu dan Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, pernah dilingkari garis polisi.
Namun pemilik galian tersebut tapi tetap ngeyel dan beroperasi.
Menurut Babinkantibmas Polsek Soreang, Aipda Wahyu Gofar, galian yang longsor di perbatasan Desa Sadu dengan Sukajadi, sebenarnya ini tidak berijin.
Baca juga: BREAKING NEWS Warga Sadu Soreang Waswas, Galian C Longsor, Satu Kampung Terancam Tertimbun
Baca juga: Adegan Ikatan Cinta Bikin Mewek, Mama Rosa Peluk Andin Setelah Tenggelam, Akhirnya Percaya Lagi
"Sebagai Babinkamtibmas serta aparat dari Babainsa Koramil, beberapa kali kami sudah mengimbau jangan mengeksploitasi batu dan tanah tersebut tanpa izin," ujar Wahyu, di sekitar lokasi longsor, Selasa (6/4/2021).
Longsor yang terjadi Selasa dini hari memang tak menimbun rumah warga.
Namun kini beberapa rumah terancam tertimbun jika terjadi lagi longsoran.
"Ini galian C tidak berizin. Kami sudah mengimbau, berikut dengan pupuhu (sesepuh masyarakat) di sini Pak Haji Iwan juga protes," kata Wahyu.
Wahyu mengatakan, galian C yang longsor, dekat dengan permukiman karena ini di bawahnya permukiman.
"Ini (galian C) sudah pernah digaris polisi, ini milik perorangan, pemilik belum jelas juga, karena itu tadi penambangannya belum berizin," ucapnya.
Sebelumnya, terjadi longsor di galian C tanpa izin, di perbatasan Desa Sadu dan Desa Sukajadi Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (6/4/2021) dini hari.
Akibat kejadian tersebut, beberapa rumah di bawahnya terancam tertimbun.
Sebab tepat di bawah lokasi longsor terdapat permukiman.
Menurut seorang warga yang rumahnya hampir tertimbun longsor, Eza Ardiyansyah (24), kejadian longsor tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 dini hari.
"Awalnya ada suara kecil, beberapa kali, sampai yang ke empat kedengaran keras sekali," ujar Eza, saat ditemui di dekat longsoran, saat siang hari.