ArkaLearn, Persingkat Belajar Bahasa Jepang untuk Pekerja Migran, dari 6 Bulan Cukup jadi 6 Minggu

Kapasitas lembaga pelatihan kerja (LPK) dalam melatih para calon tenaga migran memiliki keterbatasan tersendiri

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
tribunjabar/syarif abdussalam
ArkaLearn, Persingkat Belajar Bahasa Jepang untuk Pekerja Migran, dari 6 Bulan Cukup jadi 6 Minggu 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kapasitas lembaga pelatihan kerja (LPK) dalam melatih para calon tenaga migran memiliki keterbatasan tersendiri karena masih dilakukan secara konvensional.

Akibatnya, walau sangat dibutuhkan sejumlah negara seperti Jepang, jumlah tenaga kerja migran asal Indonesia di Jepang kalah jumlah dengan negara China atau Vietnam sekalipun.

Hal ini disebabkan LPK di Indonesia, termasuk Jawa Barat, memiliki keterbatasan kuota pelatihan.

Contohnya saja, untuk memberikan pelatihan Bahasa Jepang level dasar kepada puluhan orang calon pekerja migran, satu LPK secara konvensional membutuhkan waktu pelatihan sekitar enam bulan.

Hal inilah yang mendasari penandatanganan MoU antara PT Sudinar Artha dan Dolphin Co Ltd Japan, berkaitan dengan kebutuhan pekerja migran Indonesia berketrampilan spesifik di Jepang yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Kronologi Kisah Asmara Pria 50 Tahun dan Gadis 14 Tahun di Pangandaran, Ternyata Si Neng yang Nembak

Dalam membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas calon pekerja migran tersebut, PT Sudinar Artha didukung oleh ArkaLearn , yaitu sebuah startup edutech yang membantu calon pekerja migran Indonesia menjadi terampil melalui aplikasi e-Learning yang Interaktif.

CEO ArkaLearn , Henny Wahyuni, mengatakan dalam tahap awal, ArkaLearn menyediakan materi belajar mandiri Bahasa Jepang Level N5 yang meliputi video pembelajaran, video percakapan dengan simulasi bermain peran, flash card, dan quiz, yang dilengkapi dengan berbagai fitur interaktif yang mendukung proses belajar secara mandiri.

Materi pembelajaran ini dapat diakses di web arkalearn.com dan dirilis versi aplikasi android dan iOS. 

“Dengan ArkaLearn, calon pekerja migran Indonesia dapat belajar di mana saja, kapan saja, dan dengan harga yang sangat terjangkau. Ini semua adalah bentuk kepedulian kami terhadap masalah pendidikan pada calon pekerja migran Indonesia," ujar  Henny seusai kegiatan tersebut.

Sebelumnya, untuk belajar bahasa Jepang level N5, calon pekerja migran Indonesia harus datang ke LPK secara langsung dan menghabiskan waktu hingga enam bulan.

Namun kini melalui aplikasi, bisa belajar di mana saja dan kapan saja, dan hanya membutuhkan waktu enam minggu atau satu setengah bulan.

"Dengan mengikuti Quiz dan Tryouts-nya, dan jika lulus maka memiliki kesempatan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya. Karena ArkaLearn telah bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja dan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia yang kredibel dan terpercaya," katanya.

Baca juga: Bendung Walahar, Bendungan Tertua Peninggalan Belanda, Pemasok Air Kebutuhan Warga DKI Jakarta

"Ini memudahkan calon pekerja migran dalam belajar karena ada simulasi bermain peran, ada interaktif untuk tes pengetahuan katakana, hiragana, dan kanji. Juga ada untuk kehidupan di sana seperti di bidang transportasi atau secara kulturnya bagaimana, disampaikan dalam 25 bab," katanya.

Keterbatasan kesempatan kerja di Indonesia serta kebutuhan akan tenaga kerja terampil di beberapa negara membuat alternatif bekerja sebagai tenaga kerja migran tetap menjadi suatu pilihan yang menarik.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved