Pertamina Balongan Terbakar
Meski Hujan Deras Semalaman, Api Tak Juga Padam di Kilang Minyak Pertamina Balongan yang Terbakar
Hujan deras sejak semalam tidak membuat api yang membakar Kilang Minyak PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu padam.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
"Semalam kita ribut-ribut dengan Pertamina itu kan, kita minta pertanggungjawaban. Demo karena (warga) pada sakit kan, sesak (menghirup udara yang terkontaminasi gas dan minyak)," ungkap Alex.
Baca juga: Indonesian Idol Road to Big 3, Lyodra, Tiara dan Ziva Tampil Spesial, Nyanyikan On the Ground - Rose

Siaga
Hingga semalam, para petugas gabungan TNI-Polri masih bersiaga di pintu masuk Pertamina RU VI Balongan. Bahkan, sejumlah petugas tampak menenteng senjata laras panjang, mengenakan helm, dan rompi antipeluru. Sejumlah kendaraan hilir mudik memasuki kompleks Pertamina RU VI Balongan. Mulai kendaraan dinas TNI - Polri, pemadam kebakaran, dan lainnya.
Arus lalu lintas juga dialihkan sementara karena lokasi tangki yang terbakar berada dekat jalan umum yang kerap dilintasi warga.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri, mengatakan, kebakaran berawal dari adanya rembesan di salah satu tangki.
"Saat rembesan itu dalam penanganan, ada petir yang menyambar," ujar Kapolda.
Namun, kata Kapolda, pihaknya belum dapat memastikan apakah kebakaran tersebut disebabkan sambaran petir atau hal lain.
"Hal itu nanti akan ditindaklanjuti penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Dugaan bahwa kebakaran dipicu sambaran petir juga diungkapkan Corsec Subholding Refining and Petrochemical Pertamina, Ifky Sukarya. “Saat itu sedang hujan besar dan diduga ada petir,” kata Ifky.
Baca juga: Berita Persib Tribun Jabar, Maung Bandung Menang Atas Persita, Victor Igbonefo: Kemenangan Penting
Pasokan Aman
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, sejumlah langkah telah mereka lakukan untuk mencegah penyebaran api. Pertamina, kata Nickce, telah mematikan kilang.
"Ini agar arus minyak berhenti dan mencegah perluasan kebakaran," ujarnya.
Kompleks kilang Balongan merupakan kilang keenam dari total tujuh yang dimiliki oleh Pertamina. Kilang ini memiliki fungsi untuk mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk Bahan Bakar Minyak (BBM), non-BBM, dan petrokimia.
Berdasarkan luasan wilayah, operasional kilang yang beroperasi sejak 1994 itu, mencakup daerah Balongan, Mundu, dan Salam Darma. Kilang beroperasi dengan mengambil bahan baku minyak mentah dari Duri dan Minas di Riau.
Kilang Balongan mampu memproduksi BBM sebanyak 125 ribu barel per hari. Namun, Nicke memastikan pasokan bahan bakar minyak tak akan terganggu dengan kejadian ini.