Pertamina Balongan Terbakar

Meski Hujan Deras Semalaman, Api Tak Juga Padam di Kilang Minyak Pertamina Balongan yang Terbakar

Hujan deras sejak semalam tidak membuat api yang membakar Kilang Minyak PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu padam.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
tribunjabar/handika rahman
Kondisi PT Pertamina RU VI Balongan Selasa (30/3/2021) pagi. Meski Hujan Deras Semalaman, Api Tak juga Padam di Kilang Minyak Pertamina Balongan yang Terbakar 

"Tapi masih tembus juga bau gas," kata Nian, kemarin.

Rumah Nian berada sekitar 500 meter dari lokasi kilang yang meledak.

"Kenceng sekali. Pertama itu seperti suara petir. Ledakan kedua langsung gede, disusul kobaran api," ujarnya sambil menunjuk ke arah area kilang.

Saking kerasnya ledakan, kata Nian, ia bahkan sampai tiarap di pelataran rumah, sebelum akhirnya dievakuasi dan diarahkan untuk mengungsi.

"Takut, tiga kali pipanya meledaknya," ujar pria paruh baya itu.

Tak hanya dirinya, warga di sekitar rumahnya juga berhamburan keluar rumah karena ketakutan. Sebagian berlarian ke arah akses jalan belakang desa tanpa menghiraukan barang yang tertinggal di rumah. Nilam dan kleluarganya juga melakukan hal serupa.

"Semua (warga) pada keluar, pokoknya rumah pada ancur, ada kacanya (pecah,) plafonnya roboh," tutur Nian.

Baca juga: Hanya Tahu Suami Jadi Sopir Jarang Pulang, Istri Terduga Teroris Kaget Rumahnya Digeledah Densus 88

Asap masih membubung di PT Pertamina RU VI Balongan, Senin (29/3/2021) siang.
Asap masih membubung di PT Pertamina RU VI Balongan, Senin (29/3/2021) siang. (Tribun Jabar)

Demo

Bau gas yang sangat menyengat sebelum pipa minyak meledak juga diungkapkan Rinto S, seorang petugas TNI Angkatan Darat di Desa Sukaurip, Balongan.

Rinto mengungkapkan, bau gas dan minyak itu tercium sejak Minggu (28/3) malam sekitar pukul 23.00. Bau ini membuat warga Desa Sukaurip resah.

Puluhan warga Desa Sukaurip, menurut Rinto, bahkan sempat menggelar unjuk rasa, memprotes bau gas dan minyak yang bersumber dari Kilang Balongan, yang menyelimuti pemukiman mereka.

"Puluhan warga demo sekitar jam 00.00. Demo dipicu bau minyak dan gas dari kilang. Demo sampai 00.30. Tiba-tiba (Kilang Balongan) meledak," ucap Rinto kepada Tribunnetwork saat ditemui di Desa Sukaurip, kemarin.

Ledakan pertama, ujarnya, terjadi pukul 00.45 WIB. Tidak berselang 30 menit, terjadi ledakan kedua, yang juga bersumber dari Kilang Balongan.

Alex (19), warga Desa Sukaurip, menuturkan hal serupa. "Ada bau minyak gas menyengat. Semalam kita semua warga diminta keluar rumah karena bau gas minyak itu," ujarnya.

Alex juga membenarkan bahwa warga Desa Sukaurip menggelar unjuk rasa di depan kantor Kilang Balongan milik PT Pertamina sebelum ledakan terjadi. Alex juga mengatakan, demo dipicu bau gas dan minyak yang membuat kebanyakan warga Desa Sukaurip mengalami sesak napas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved