Ada Pungutan Liar Saat Urus KTP dan Lain-lain, Wali Kota Bandung Ingatkan Warga untuk Segera Lapor

Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta masyarakat agar tak segan melaporkan apabila menemukan praktik Pungutan Liar (Pungli)

Penulis: Tiah SM | Editor: Siti Fatimah
Tribun Jabar/Yongky Yulius
Sejumlah warga sedang memanfaatkan layanan Mepeling Disduckapil Bandung. 

TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG- Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta masyarakat agar tak segan melaporkan apabila menemukan praktik Pungutan Liar (Pungli) oleh aparat Pemerintah Kota (Pemkot).

Utamanya, dalam rangka pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

Permintaan Oded disampaikan kepada masyarakat yang sedang mengurus administrasi di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, Senin (29/3).

Baca juga: Warga Tanjungmedar Masih Dihantui Pergerakan Tanah, 69 Terpaksa Tinggalkan Rumah

"Saya ingin memastikan warga harus mendapatkan pelayangan yang terbaik. Saya juga mewanti-wanti jangan sampai ada pungli. Kalau masih ada, jangan sungkan melapor ka Mang Oded," kata Oded.

Oded bersyukur saat ini keluhan masyarakat terkait layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil  terus berkurang. 

"Semua layanan dari Disdukcapil diberikan secara gratis, tapi jika diantar ke rumah kerja sama dengan PT Pos Indonesia pasti bayar itu di luar Pemkot. Kalau  mau ambil sendiri ya gratis,” ujar Oded.

Baca juga: Maling Ini Jual Hape Curian ke Korbannya, Kaget dan Kabur Saat Disergap Polisi, Akhirnya Ditembak

Selain dengan PT. Pos Indonesia, Oded mengungkapkan dalam waktu dekat ini Disdukcapil juga akan kembali membuat inovasi untuk mempermudah layanan pengantaran.

Yakni, bekerjasama dengan salah satu perusahaan angkutan daring.

“Jadi nanti di aplikasi itu secara online masyarakat bisa milih, mau diambil langsung, pakai PT. Pos atau mau diantar oleh GoJek,” ujar Oded.

Baca juga: Kapolres Sumedang Peringatkan Teroris Jangan Macam-macam, Bakal Berhadapan dengan TNI/Polri

Oded setelah memeriksa proses layanan kepada masyarakat, kemudian mengumpulkan sejumlah pejabat struktural Disdukcapil.

Oded memberikan sejumlah arahan kepada para pejabat Disdukcapil guna terus meningkatkan kinerjanya.

Menurut Oded, peran Disdukcapil bukan hanya sebatas mengurus keperluan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil saja tetapi jugasebagai penyedia data yang akurat sebagai pendukung utama untuk menopang pembangunan di Kota Bandung.

“Disdukcapil ini merupakan bagian OPD yang memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) luar biasa. Karena harus mampu berupaya menyuguhkan database kependudukan yang akurat sebagai modal dasar pembangunan. Sebuah kota tanpa data kependudukan yang akurat maka proses pembangunan outputnya pasti tidak optimal,” ujar Oded.

Baca juga: Warga Kocar-kacir, Ada Ledakan di Kontrakan Terduga Teroris Saat Penggeledahan Dilakukan di Bekasi

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Tatang Muchtar mengatakan saat ini pihaknya sudah memiliki 15 inovasi guna memudahkan layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil bagi masyarakat. 

"Untuk mempermudah layanan kerja sama pengantaran bersama perusahaan angkutan daring," kata Tatang.

Menurut Tatang, 6 April 2021akan ditambah dua inovasi terkait dengan penyampaian data KTP akan kerjasama PT Pos dan GoJek. Di aplikasi Salaman fitur akan dilengkapi.

Masyarakat diberi pilihan apakah diambil di gerai atau diantar oleh PT. Pos, termasuk ada menu diantarkan oleh GoJek.

Tatang, mengatakan, terkait optimalisasi layanan ini Disdukcapil Kota Bandung akan bekerja sama dengan perusahaan perbankan terkait penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA).

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved