Euis Merasa Kiamat Saat Angin Puting Beliung Menerjang, Warung Terguling, Suami Tertimpa Asbes
Pemilik warung yang ambruk akibat diterjang angin puting beliung di Desa Mekar Saluyu, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Minggu (28/3/2021) sore.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemilik warung yang ambruk akibat diterjang angin puting beliung di Desa Mekar Saluyu, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Minggu (28/3/2021) sore, mengira akan terjadi kiamat.
Euis Karyati (58) mengatakan, yang hampir saja menjadi korban karena warungnya ambruk hingga menutupi jalan.
"Kejadiannya sekitar jam empat atau lima sore. Saya pulang dari kebun masuk ke warung, lalu keluar lagi. Tiba-tiba warung ngajuralit (tergulinpfp g)," ujar Euis, ketika ditemui saat memilah barang berharganya di reruntuhan warungnya.
Euis langsung naik ke tebing saat melihat kejadian itu.
"Pas sudah naik ke atas si bapak (suaminya, Oma) tertimpa asbes. Bapak pingsan. Ah pasrah we ibu mah. Ini kiamat mereun," kata Euis.
Euis mengatakan, pas kejadian itu langsung membawa suaminya ke tebing.
"Itu da enggak sadar pas kejadian mah. Dibiarin barang-barang mah," ujar dia.
Baca juga: Persela Tetap Puas Meski Mendapat Satu Poin, Anggap Bisa Imbangi Pemain Bintang PS Sleman
Baca juga: INNALILLAHI, Tiga Wisatawan Tenggelam di Pantai Cipatuguran Sukabumi, Satu Orang Meninggal Dunia
Menurut Euis, angin puting beliung mondar-mandir di daerah tersebut.
"Sebentar da (warung) ambruknya mah, terguling ke jalan. Langsung ini pohon tumbang dan tiang listrik tumbang ke jalan lagi," tuturnya.
Euis mengaku, setelah itu tak terpikir barang dagangan. Yang terpikir hanya keselamatan keluarganya.
"Yang jadi khawatir anak dan cucu, di rumah takut kenapa-napa," kata Euis.
Euis mengatakan, dia langsung pulang bersama suaminya.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Cimenyan Bandung, Ratusaan Rumah Hancur, Tiang Listrik Tumbang
Baca juga: Fakta Baru Bom Makassar di Gereja Katedral, Polisi Sebut Pelakunya Pria dan Wanita, Kondisinya Parah
"Alhamdulillah setelah ketemu (anak dan cucu) jadi lebih tenang. Semuanya selamat," tuturnya.
Menurut Euis, di deretan warung tersebut saat kejadian hanya ada para pemilik warung. Namun di warung kopi sebelah kanan ada yang sedang nongkrong.
"Katanya orang yang lagi ngopi itu luka juga karena tertimban seng. Mungkin ada empat orang yang luka dan dibawa ke rumah sakit," ucapnya.
Mengenai kerugian akibat peristiwa itu, Euis belum tahu.
Namun, dia dan keluarganya membawa pulang barang berharga yang bisa diselamatkan di puing-puing warung yang ambruk. (*)