Angin Puting Beliung Terjang Cimenyan Bandung, Kesaksian Warga: Saya Nyangka Kiamat Saja
Begini kesaksian warga saat angin puting beliung menyapu ratusan rumah dan puluhan warung atau kafe di Desa Mekar Saluyu.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Begini kesaksian warga saat angin puting beliung menyapu ratusan rumah dan puluhan warung atau kafe di Desa Mekar Saluyu, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Minggu (28/3/2021) sore.
Bukan cuma rumah dan warung atau kafe, beberapa pohon dan tiang listrik pun dibikin tumbang.
Akibatnya listrik di daerah tersebut kini padam.
Seorang warga, Agus (32), mengatakan akan kiamat ketika melihat kejadian angin puting beliung tersebut.
"Saya sedang berkebun di bawah, tiba-tiba di atas sebelah timur ada angin besar. Lalu di barat juga," ujar Agus di dekat warung yang ambruk akibat disapu angin puting beliung.
Agus mengatakan, saat itu posisinya berada jauh di bawah warung yang ambruk, makanya bisa melihat jelas.
"Ketika angin dari timur dan barat beradu, lalu menyapu warung atau kafe yang berderet di jalan ini. Tak lama langsung pada ambruk, pohon juga tumbang," kata Agus.
Agus mengatakan, saat kejadian itu tiba-tiba tubuhnya lemas dan panik, tak tahu harus berbuat apa.
Baca juga: Euis Merasa Kiamat Saat Angin Puting Beliung Menerjang, Warung Terguling, Suami Tertimpa Asbes
Baca juga: INNALILLAHI, Tiga Wisatawan Tenggelam di Pantai Cipatuguran Sukabumi, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca juga: Baru Saja, Boven Digoel Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Ini Kata BMKG Terkait Potensi Tsunami
"Saat itu yang ada dalam hati, mungkin ini kiamat. Saya pasrah karena mungkin semua juga bakal merasakan. Ngaleketey (tubuhnya lemah), sambil melihat bangunan yang," kata Agus.
Agus mengatakan, setelah angin puting beliung tersebut menghantam warung atau kafe yang berderet. Angin lalu mengarah ke daerah atas.
"Langsung maju ka tonggoh (lebih ataa), di sana juga banyak yang rusak," kata Agus.
Menurut Agus, waktu angin menyapu bangunan warung dan kafe yang berderet hingga ambruk, itu tak lama.
Baca juga: Mantan Pelatih Persib Kecewa PS Sleman Gagal Menang, Berpeluang Raih 3 Poin Setelah Fabiano Diusir
Baca juga: Putri Anne Posting Pengen Sandal Harga 12 Juta, Arya Saloka Pilih Honornya untuk Keperluan Ini
"Paling 10 menitan, semua ambruk. Saya juga pas melihatnya kirain kiamat. Jadi sebelum turun hujan datang angin dulu," kata Agus.
Agus mengaku, awalnya tak menyangka itu adalah angin puting beliung.
"Saya mah nyangka mau kiamat saja. Ngeliat kejadian itu, lemas we enggak berbuat apa-apa. Pasrah saja," ucapnya. (*)