Mantan Pelatih Persib Kecewa PS Sleman Gagal Menang, Berpeluang Raih 3 Poin Setelah Fabiano Diusir
Pelatih PS Sleman, Dejan Antonic, kecewa dengan hasil laga kedua di Piala Menpora 2021.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih PS Sleman, Dejan Antonic, kecewa dengan hasil laga kedua di Piala Menpora 2021.
Melawan Persela Lamongan di Grup C yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (28/3/2021), skor 0-0 menjadi hasil pertandingan.
Dejan Antonic mengatakan, target tim gagal terpenuhi.
"Menurut saya, dari beberapa pemain hari ini kita tidak maksimal, kenapa? Nanti mungkin akan kamia evaluasi. Semoga kami bisa perbaiki," ujar Dejan dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan.
Dejan menambahkan, Kim Jeffrey Kurniawan dkk. tidak bermain di level yang sama saat menghadapi Madura United di pertandingan pertama.
Hal ini akan menjadi bahan diskusi dengan para pemainnya untuk mendapatkan hasil maksimal di laga berikutnya.
"Semoga kita bisa perbaiki dan tentu kita fokus ke depan," ucapnya.
Baca juga: Tempat Nongkrong Ini Lebih Banyak Dipenuhi Kaum Hawa, Kaum Adam Pun Berharap Dapat Jodoh
Baca juga: Dinding Rumah Retak Akibat Pergerakan Tanah, Puluhan Warga di Tanjungmedar Sumedang Harus Mengungsi
Terkait penampilan pemain asing yang hari ini diturunkan seperti Aaron Evans, Maslac Mario, dan Velez Nicolas Leandro, Dejan mengaku cukup puas.
Terutama di lini belakang yang menurutnya bermain cukup apik lewat duet Fabiano Beltrame dan Aaron Evans.
"Di tengah kita harus lebih teroganisasi dan baru semua datang dua hari kita dua hari kemarin, masih harus ada chemistry dan latihan sama tim," ucapnya.
Pada laga tersebut, Fabiano yang merupakan mantan pemain Persib mendapat kartu merah.
Namun, tim Elang Jawa malah berpeluang menang setelah itu.
PS Sleman mendapat tendangan penalti setelah satu pemain Persela hand ball di dalam kotak terlarang.
Baca juga: Bom Meledak di Gereja Katedral Makassar, Ketua DPRD Bandung Minta Organisasi Keagamaan Tenang
Baca juga: Satu Pemotor Alami Luka Berat Tertimpa Pohon Tumbang di Lebak Gede Bandung, Tujuh Kios Jadi Korban
Sayang, Aaron Evans gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Bola tendangannya berhasil ditangkap Dwi Kuswanto.
Yang menjadi pertanyaan, mengapa bukan Irfan Jaya yang menjadi algojo.
Dejan mengatakan, sebelumnya memang tidak ada meeting untuk menentukan eksekutor tendandan 12 pas.
"Mungkin di lapangan, ini orang pemain bicara sendiri dan mungkin diambil karena dia punya percaya diri yang lebih besar dari yang lain. Tapi itu keputusan semua di lapangan," ucap Dejan. (*)