Siapa Syarwan Hamid yang Baru Saja Meninggal di Cimahi, Pemberantas GAM sampai Kembalikan Gelar Adat

Sebagai seorang tokoh Melayu, Syarwan Hamid mendapat anugerah gelar adat Datuk Lela Seri Negara dari Lembaga Adat Melayu Riau atau LAM Riau.

Penulis: Ravianto | Editor: Ravianto
Tribun Batam/Elhadif Putra
Mantan Mendagri Syarwan Hamid. 

Syarwan Hamid merupakan salah satu jenderal pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa di Pilpres 2014 silam.

Syarwan Hamid mengembalikan gelar adat,  Rabu (19/12/2018).

Syarwan Hamid Diberi Gelar Datuk Lela Seri Negara

Sebagaimana diketahui sebelumnya Tokoh Melayu Riau, Syarwan Hamid tetap teguh dengan pendiriannya untuk menanggalkan gelar adat "Datuk Lela Seri Negara" jika LAM Riau tetap memberikan gelar adat kepada Presiden Joko Widodo.

Syarwan Hamid mengatakan, hal itu merupakan bentuk nyata dirinya dalam mempertahankan marwah Melayu Riau.

Syarwan Hamid menuturkan bukan dia saja tokoh Riau yang keberatan dengan sikap pengurus LAM Riau itu.

"Sebenarnya bukan saya saja tokoh Riau yang keberatan atas sikap pengurus LAM Riau. Banyak mereka hubungi saya melalui pesan Wahatsapp, semuanya keberatan," ujar Syarwan sebelumnya.

Syarwan Hamid juga mengaku berat untuk menanggalkan gelar adatnya tersebut.

Namun ia menganggap, hal itu merupakan harga yang harus ia bayar demi mempertahankan marwah Melayu Riau.

"Saya berjuang mendapatkan gelar adat tersebut tidak mudah. Banyak perjuangan di situ, salah satunya adalah memekarkan 7 kabupaten menjadi 12 kabupaten di Riau," ungkapnya.

Sebenarnya kata Syarwan Hamid, ia tak mempermasalahkan LAM Riau memberikan gelar terhadap Presiden Joko Widodo.

Namun, tidak pada saat musim politik seperti saat ini.

"Kenapa tidak pada tahun lalu, kesannya kan jadi berbeda. Apa tanggapan masyarakat Melayu Riau nanti," ujar Syarwan Hamid.

Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau hingga, Minggu (16/12/2018) mengaku belum menerima pengembalian gelar adat yang sebelumnya disematkan kepada Tokoh Melayu Riau, Letje TNI (Purn) Syarwan Hamid.

"Sampai hari ini belum, tapi kita tidak ada masalah. Itu kembali ke Pak Syarwan lah. Kalau memang mau dipulangkannya ya kita sambut, tidak bisa menahan, kita kan hidup di zaman demokrasi, semua orang pilihan, pendapat, jadi saling menghormati saja," kata Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Syahril Abubakar, Minggu (16/12/2018).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved