Bantuan Turun Jadi Rp 1,2 Juta, Pelaku UMKM Tetap Senang karena Bisa untuk Tambahan Modal
Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) akan kembali mendapatkan bantuan produktif usaha mikro (BPUM). Namun, kali ini jumlahnya tak sebesar tahun la
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) akan kembali mendapatkan bantuan produktif usaha mikro (BPUM). Namun, kali ini jumlahnya tak sebesar tahun lalu.
Bantuan yang diberikan karena imbas adanya pandemi Covid-19 itu nilainya tahun ini Rp 1,2 juta atau turun 50 persen dibanding tahun lalu.
Sebelumnya besaran BPUM yang diberikan oleh pemerintah senilai Rp 2,4 juta.
Menurut data Dinas Koperasi umkm Kota Bandung, saat ini baru ada 170 ribu pelaku UMKM yang mendapatkan BPUM.
Hadirnya BPUM begitu membantu pemulihan ekonomi para pelaku UMKM yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
Seperti yang dirasakan pelaku UMKM asal Mohammad Toha Kota Bandung, Tina Supriatin.
Pada tahun lalu, ia mengatakan telah mendapatkan BPUM senilai Rp 2,4 juta.
Baca juga: LOWONGAN KERJA, Buruan, Ada 230 Lowongan dari 36 Perusahaan untuk Lulusan SMA hingga S2
Baca juga: Jasad Bayi yang Disembunyikan Mahasiswi di Lemari Sudah Diautopsi, Ini Kata Dokter dari Polda Jabar
"Bantuan ini saya gunakan untuk mengembangkan modal jual pulsa dan telur di rumah," ujar Tina saat dihubungi, Kamis (24/3/2021).
BPUM, diakui Tina, sangat membantu dalam permodalan usaha rumahan yang dijalankannya.
Menurutnya, meskipun BPUM akan berkurang menjadi Rp 1,2 juta, ia tidak terlalu mempermasalahkan.
"Ya kalau ada bantuan lagi bisa bantu menghidupi kembali perekonomian karena kan kalau lagi pandemi gini juga agak sepi, modal jualan pun suka kepakai," ucapnya.
Jika mendapatkan BPUM senilai Rp1,2 juta, ia akan memanfaatkannya untuk modal menuju Idulfitri, seperti menjual baju dan cokelat.
Baca juga: DPRD Jabar Ingin Pemprov Jabar Kebut Vaksinasi untuk Masyarakat Jelang Ramadan
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Bandung, Atet Handiman, mengatakan masih ada sekitar 70 ribu UMKM yang belum mendapat bantuan produktif usaha mikro (BPUM) senilai Rp 2,4 juta.
Atet mengatakan, pihaknya mengusulkan sekitar 240 ribu UMKM agar mendapat bantuan modal usaha pada 2020. Dari jumlah tersebut, sekitar 170 ribu UMKM yang sudah mendapat bantuan.