Agus Lolos dari Maut, Tertimpa Reruntuhan TPT Ambruk Saat di Kamar Mandi, Tubuhnya Sempat Terhimpit
Saat sedang di kamar mandi, TPT di belakang rumah Agus ambruk dan membuat dinding kamar mandi jebol. Agus pun sempat terhimpit reruntuhan.
Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS - Tembok penahan tebing (TPT) setinggi 3,5 meter yang berada di belakang rumah Agus Rahayu (60) di Dusun Rancah Girang, RT 03/01, Desa/Kecamatan Rancah, Ciamis, ambruk sepanjang 10 meter saat hujan lebat mengguyur Kamis (25/3/2021) pukul 17.30.
Reruntuhan TPT ambruk menimpa kamar mandi dan dapur rumah yang berlokasi di Jalan SMPN 1 Rancah tersebut sehingga dindingnya jebol.
Longsoran TPT juga menimpa rumah Wiwi yang berlokasi di samping rumah Agus Rahayu yang akrab dipnggil Agus Ipeng tersebut.
Baca juga: BREAKING News Jalan yang Menghubungkan Conggeang & Buahdua Sumedang Terputus, Jalan Tertutup Longsor
Baca juga: UPDATE Banjar Bandang di Citengah Sumedang Rusak Sejumlah Rumah Warga, 40 Hektare Sawah Terendam
Parahnya lagi, reruntuhan TPT membawa serta bagian dapur dan kamar mandi rumah Ade Imam yang berada di atas TPT.
Runtuhan tembok TPT dan runtuhan tembok kamar mandi rumah yang di atas TPT tersebut mengelontor ke arah bagian belakang rumah Agus Ipeng yang berada di bawah TPT juga melabrak sedikit bagian samping rumah Ibu Wiwi.
Dinding tembok kamar mandi yang jebol tersebut menimpa Agus Ipeng yang sedang buang air kecil di dalam kamar mandi.
Kaki dan tubuh korban terhimpit dinding kamar mandi yang jebol setelah dihantam TPT ambruk.
Sementara istri korban yang sedang berada di ruang tengah selamat.
Begitu mengetahui, suaminya terhimpit runtuhan dinding kamar mandi yang jebol langsung berteriak-teriak minta tolong.
“Kejadiannya tadi menjelang magrib sekitar pukul 17.30. Warga yang berdatangan langsung menolong korban yang terjatuh terhimpit tembok. Kaki Pak Agus Ipeng sampai tergencet runtuhan dinding tembok,” ujar Kades Rancah, Aman, sewaktu dihubungi Tribun Kamis malam.
Sewaktu dievakuasi warga, kondisi korban menurut Aman masih sadar dengan sejumlah memar di kaki dan kepala.
“Pak Agus Ipeng langsung dibawa warga ke Puskesmas Rancah. Sekarang juga masih di puskesmas menunggu waktu observasi selama 3 jam. Kondisinya masih sadar dan bisa diajak ngobrol. Tidak sampai pingsan dan tidak muntah,” katanya.
Korban menurut Aman hanya mengalami luka memar di kedua kakinya yang sempat terhimpit runtuhan dinding. Juga luka memar di kepala dekat ubun-ubun akibat tertimpa runtuhan tembok.
“Sekarang masih di puskemas menunggu waktu observasi 3 jam. Pak Agus Ipeng sampai muntah atau tidak untuk memastikan kondisi kesehatannya akibat tertimpa runtuhan tembok kamar mandi yang jebol tersebut,” ujar Aman.
Istri korban, untuk sementara mengungsi ke rumah kerabatnya.