Gempa Bumi
Tsunami Dapat Diprediksi, Tapi Gempa Bumi tidak, Apa Sebabnya? Begini Penjelasan Ahlinya
Gempa bumi bukan hal asing bagi penduduk Indonesia karena negara kita merupakan satu di antara negara yang rawan gempa.
Dengan alat pemantau tersebut, pihak terkait dapat memantau pergerakan tanah.
Namun untuk saat ini, yang paling utama adalah bagaimana mengurangi risiko bencana.
Badan Geologi masih terus mengembangkan teknologi yang dapat mengantisipasi bencana sejak dini.
Menurut Rudy, yang bisa dilakukan sekarang ini adalah dengan mendelineasi sumber gempa bumi.
Selain itu, harus mengestimasi periode ulang gempa bumi.
Gempa bumi yang terjadi di Palu beberapa waktu lalu bukan pertama kalinya terjadi.
"Secara geologis kita di wilayah Palu ada namanya patahan sehingga saat terjadinya pergeseran patahan menyebabkan adanya energi yg mengguncangkan yang menyebabkan gempa dari kuat sampai sangat kuat di wilayah sekitarnya," ujarnya.
Hal lain yang harus dilakukan adalah menentukan parameter setiap sumber gempa bumi dan menghitung potensi maksimal gempa.
Badan Geologi Kementerian ESDM akan melakukan mitigasi bencana dengan memetakan daerah mana saja yang pernah terjadi gempa dan tsunami dalam peta kerawanan.
Rudy menekankan agar masyarakat selalu waspada dan mempersiapkan diri untuk menghadapi gempa karena tidak ada yang dapat memprediksi kapan terjadinya gempa.