Sebelum Freddy Budiman Dieksekusi Mati, Anak Menemuinya di Nusakambangan, Beri Pesan Mengharukan

Freddy Budiman ternyata pernah memberikan pesan terakhir kepada anaknya, Fikri. Freddy Budiman merupakan terpidana kasus mati kasus narkoba.

Editor: Giri
KOMPAS.COM/ANDRI DONNAL PUTERA
TERPIDANA MATI - Freddy Budiman saat menghadiri rilis pengungkapan kasusnya. Dia masih mengendalikan peredaran narkoba dari dalam lapas. Rilis kasus Freddy diadakan di salah satu gudang miliknya di Mutiara Taman Palem, Jakarta Barat, Selasa (14/4/2015). Freddy sudah dieksekusi mati. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Freddy Budiman ternyata pernah memberikan pesan terakhir kepada anaknya, Fikri. Freddy Budiman merupakan terpidana kasus mati kasus narkoba.

Fikri sempat menemui sang ayah di LP Nusakambangan beberapa jam sebelum Freddy dieksekusi mati.

Kesaksian detik-detik eksekusi mati Freddy tersebut disampaikan Fikri melalui tayangan video bersama Gritte Agatha di Youtube Gritte.

Video tersebut ditayangkan pada 17 Maret 2021.

Sebelum berpisah dengan anaknya, Freddy berpesan kepada Fikri untuk menjaga adik-adiknya dan tidak boleh menangis.

Menurut Fikri, sang ayah selalu meyakinkan dirinya bahwa dia adalah anak yang kuat.

"Papa pegang pipi aku dua-duanya, papa bilang, 'papa pergi ya, tolong jaga adik-adiknya. Kamu bisa jadi orang yang sukses, karena papa tahu kamu orang yang kuat. Ingat pesan papa, setelah keluar dari sini, enggak ada kesedihan lagi'," ujar Fikri.

Baca juga: Sudah Laksanakan KBM Tatap Muka, Ini yang Dilakukan SMA Negeri 1 Mangunjaya Pangandaran

Baca juga: Rendiana Awangga Berharap Kota Bandung Menjadi Daerah Zero Fire, Perlu Edukasi Masif

Fikri mengaku momen perpisahan antara dia dan Freddy adalah yang terpahit yang harus dihadapinya.

Dia bahkan sempat memeluk sang ayah sebelum diperintahkan untuk keluar dari LP Nusakambangan.

"Waktu sudah habis, benar-benar enggak bisa lagi ngulur waktu, ya udah akhirnya aku salim papa, aku cuma bilang, 'aku enggak bisa kayak gini'. (Papa jawab) 'dedek bisa, pasti bisa"," ujar Fikri.

Ketika Fikri berjalan keluar lapas, Freddy masih menyemangatinya.

"Aku melangkah dari jauh, momen tersakit aku sambil melihat muka dia (Freddy), dia masih mengepalkan tangan dan nyemangatin. Semakin deket pintu keluar, dia masih nyemangatin, hampir keluar aku teriak, 'aku sayang papa'," ujar Fikri.

Setelah keluar dari LP Nusakambangan, Fikri sempat merenung beberapa saat.

Namun, dia kembali teringat pesan sang ayah untuk tidak menangis dan bersedih.

Pesan itulah yang menjadikan Fikri menerima kenyataan bahwa sang ayah telah dieksekusi mati atas kasus narkoba.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved