Gempa Bumi Sering Mengguncang, Warga Jepang Selalu Siapkan Tas Darurat, Isinya Kartu ATM sampai Foto

Yang paling penting untuk dimasukkan ke dalam tas darurat itu menurutnya selain identitas diri dan buku bank Kartu ATM, juga foto keluarga.

Editor: Ravianto
AFP
Jalan-jalan dan bangunan rusak akibat gempa di Jepang, Jumat (14/4). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNJABAR.ID, TOKYO - Sering terjadinya gempa bumi di Jepang belakangan ini membuat warga semakin berjaga-jaga dan siap dengan tas darurat yang berisi kebutuhan sehari-hari selama 2 minggu.

Itu juga yang diajarkan pemerintah Jepang kepada masyarakatnya.

"Saya bahkan mengumpulkan sekitar 80 jenis barang ke dalam tas emergency untuk kabur sewaktu-waktu kalau terjadi gempa dan merusak rumah saya," papar Rei Maruyama, komedian Jepang, Minggu (21/3/2021).

Yang paling penting untuk dimasukkan ke dalam tas darurat itu menurutnya selain identitas diri dan buku bank Kartu ATM, juga foto keluarga.

"Kalau kita meninggal karena bencana alam, orang lain menemukan tas kita bisa segera menghubungi keluarga yang lain nantinya," kata dia.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 7,2 Guncang Jepang, Begini Cara Berlindung dari Gempa Saat di Dalam Bangunan

Baca juga: Gempa 7,2 Skala Magnitudo di Jepang Sempat Timbulkan Tsunami, 8 Orang Terluka

Dari sebuah penelitian di Jepang baru-baru ini, ternyata 50 persen warga Jepang telah siap dengan tas darurat yang berisi kebutuhan darurat termasuk makanan.

Lalu 39 persen menyatakan tidak menyiapkan dan sisanya 11 persen tidak menjawab survei.

Selain makanan dan minuman darurat, bahan bakar dan kaset konro (kompor kecil dengan tabung gas pembakar kecil) biasanya juga telah disiapkan warga Jepang supaya bisa memasak di mana pun saat mengungsi.

Demikian pula panduan lain meminta warga Jepang mengisi penuh tanki bensin mobil.

Tak lupa bak mandi selalu terisi penuh agar saat darurat bisa dipakai untuk berbagai keperluan.

Kalau tak punya bak mandi, botol air minum satu literan untuk kebutuhan dua minggu selalu disiapkan di rumahnya.

Sementara Kepala Perencanaan Informasi Gempa, Badan Meteorologi Jepang, Noriko Kamaya, Sabtu (20/2/2021) kmarin telah mengingatkan akan masih adanya bahaya dalam dua tiga hari mendatang.

Daftar Lengkap Pemain Persib Bandung ke Piala Menpora 2021, Termasuk Farshad Noor

Sore Ini Dewa Kipas Akan Ladeni GMW Irene Kharisma Sukandar, Live Streaming di Youtube

Pemain Baru Persib Bandung Farshad Noor Dinilai Menjanjikan, Ini Analisisnya

Persib Bandung vs Bali United, Farshad Noor Dipastikan Tak Bisa Main

Beton lereng runtuh di Ashiguro-cho, Kota Shiogama,akibat gempa bumi di Prefektur Miyagi, Minggu (20/3/2021) malam.
Beton lereng runtuh di Ashiguro-cho, Kota Shiogama,akibat gempa bumi di Prefektur Miyagi, Minggu (20/3/2021) malam. (Foto NHK)

"Setelah ada gempa besar malam ini, selalu berhati-hati dalam dua tiga hari belakangan ini akan muncul gempa susulan dan bukan tidak mungkin muncul lagi gempa besar," papar Kamaya, Sabtu (20/3/2021).

Setelah gempa kemarin jam 18.09 waktu Jepang, hingga Minggu (21/3/2021) jam 11.40 telah muncul 23 kali gempa bumi susulan di Jepang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved