Dewa Kipas Kalah dari Irene Sukandar, Tak Biasa Main Cepat, Berharap Keadaan Normal Lagi
Dadang yang dikenal sebagai Dewa Kipas mengatakan, kekalahan terjadi karena sejumlah faktor.
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Giri
Putra Dadang Subur, Ali Akbar, mengaku, ayahnya sebenarnya sudah merasa gugup saat disodori permainan singkat 4x10 menit yang sungguh kurang akrab dengan gaya sang ayah.
"Tadinya ayah berharap bisa nego (mengubah sistem pertandingan), tapi ternyata memang begitu. Belum lagi banyak pengurus Percasi yang datang, itu di luar dugaan kami," kata Ali.
Sebagaimana halnya sang ayah, Ali berharap bahwa pertandingan ini akan mampu meredakan kegaduhan yang selama ini sudah cukup membuat tekanan bagi ayahnya.
"Setidaknya, walaupun kalah, dari pertandingan ini orang akan paham bahwa ayah pun mampu memainkan teori-teori catur yang kerap dimainkan master-master dunia," ujarnya. (*)