Order Sepi, Teknisi AC di Ciamis Ini Banting Setir jadi Pengrajin Bonsai Kelapa, Sudah Hasilkan Duit
Sehari-hari Inding Taswan (35) bekerja sebagai teknisi AC di Tasikmalaya.Namun gara-gara sepi order
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ichsan
Selain mengenal jenis-jenis kelapa yang cocok dibuat bonsai kelapa, Inding juga juga mempelajari berbagai bentuk asesoris untuk menjadi daya tarik bonsai kelapa.
Ada beberapa jenis yang sudah menjadi bagian natura bonsai kelapa yang menjadi buah karya Inding. Seperti naga, tarantula, ayam jago maupun naga.
Inding juga mengenal seni paludarium, yakni memadukan bonsai kelapa dengan akuarium. Bonsai kelapa dalam tahapan program pengakaran (prokar) ditempatkan di atas akurium yang ada ikannya, sehingga pertumbuhan akar menjuntai masuk air akurium.
Atau bonsai kelapa dalam tahapan pembentukan akar disimpan di atas stoples berisi air. Dalam stoples berisi air tersebut ada ikan cupannya. Itulah salah satu daya tarik, paludarium.
Modal utama jadi pengrajin bonsai kelapa menurut tidak cukup hanya pisau dapur, pisau raut, cutter, gunting, berbagai jenis lem.
“Tapi modal intinya adalah kesabaran. Kalau tidak bisa sabar, jangan harap bisa menghasilkan bonsai yang menarik. Jadi membuat bonsai ini intinya melatih kesabaran. Soal perawatannya tidak terlalu rumit, intinya ya sabar,” ujar Inding.
Baca juga: Sejumlah Nama Tempat di Garut Ini Ternyata Petilasan Prabu Siliwangi, Mulai Sanding hingga Munjul
Dari latihan kesabaran tersebut Inding kini memiliki sebanyak 21 bonsai kelapa buah karyanya sendiri.
“Begitu melihat bonsai-bonsai ini, jenuh dan lelah pun terobati. Pulang kerja pun jadi betah di rumah,” katanya.
Menurut Inding, membuat bonsai kelapa tersebut bukanlah sekedar seni. Yang mahal itu adalah melatih kesabarannya.
Tak hanya sabar menunggu hasil tahapan proses. Apalagi menunggu bonsai kelapa sampai berbuah.
“Bonsai kelapa bisa berbuah. Tapi itu butuh waktu 7 tahun sampai 10 tahun. Dan itu tentu butuh waktu yang lama untuk bersabar. Serta penuh kecintaan merawatnya sampai bonsai kelapa bisa berbuah,” kata Inding