Mengenang Nike Ardilla, Penggemar Tetap Datangi Makam di Tengah Pandemi Corona
Setiap 19 Maret, para penggemar setia masih rutin berziarah ke makam penyanyi kelahiran 27 Desember 1975 tersebut.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Artis , penyanyi tenar multi talenta Nike Ardilla sudah 26 tahun tiada.
Jasadnya kini terbujur dalam keharibaan alam di kompleks pemakaman umum Kampung Cidudu RT 07/04, Dusun Lebaklipung, Desa/Kecamatan Imbanagara , Kabupaten Ciamis .
Anak bungsu pasangan R Eddy Kusnadi (alm) dan Ny Ningsihrat yang bernama asli Raden Rara Nike Ratnadilla tersebut meninggal dalam kecelakaan tunggal di Jl RE Martadinata (Jl Riau) Kota Bandung pada 19 Maret 1995 pukul 06.00. Dua puluh enam tahun lalu.
Mobil sedan Honda Genio berpelat nomor D 27 AK (kadang diterjemahkan Desember 27 Angka Kelahiran) yang dikemudikan Nike Ardilla membentur tembok di sisi jalan yang pagi itu masih sepi.
Pelantun lagu “Bintang Kehidupan” tersebut berpulang saat puncak kejayaannya di usianya yang masih muda belia, 19 tahun.
Jenazah sang legenda diboyong ke kampung halamannya di Ciamis. Almarhumah dimakamkan di pemakaman umum Cidudu Imbanagara, tak jauh dari bekas pusat Kerajaan Galuh Imbanagara, Barunai.
Baca juga: KPK Geledah Kantor Bappeda Jabar dan Satu Rumah di Cianjur, Kasus Korupsi Proyek di Indramayu
Setiap 19 Maret, para penggemar setia masih rutin berziarah ke makam penyanyi kelahiran 27 Desember 1975 tersebut.
Tanggal 19 Maret seakan menjadi hari keramat bagi para penggemar Nike Ardilla.
Mereka selalu menyempatkan diri untuk datang berziarah ke makam Nike Ardilla yang berlokasi tak jauh dari Jalan Raya Ciamis-Tasikmalaya (jalan nasional jalur selatan via Ciamis) tersebut.
Termasuk hari Jumat (19/3) ini, meski masih dalam masa pandemi, para penggemar fanatik tetap menyempatkan diri datang untuk berziarah.
Sudah banyak penggemar yang datang dan pergi. Baik secara perorangan maupun berombongan.

Tak hanya datang dari daerah sekitar Ciamis, Tasikmalaya, Garut maupun Bandung. Tapi juga dari Jakarta, bahkan Lampung dan Kalimantan.
Seperti yang dilakoni Angel (39) asal Jakarta bersama 7 orang rekannya. Yakni Roni (30) asal Lampung Timur, Amelia (35) dari Kebayoran Lama Jaksel, Nafsi (40) Pondok Gede Bekasi.
Kemudian, Murni (42) Serang Banten, Anita (40) Pondok Melati Bekasi Timur, Irsad (23) Kota Padang dan Opung (35) dari Surabaya Jatim.