Vaksinasi Covid 19

DPRD Jabar Gelar Vaksinasi Covid-19, Awalnya Tegang, Candaan Ketua Dewan Bikin Suasana Jadi Cair

DPRD Provinsi Jawa Barat menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal bagi para anggota dewan dan ASN di Kantor DPRD Jabar, Kamis (18/3).

Tribunjabar.id/M Syarif Abdussalam
DPRD Provinsi Jawa Barat menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal bagi para anggota dewan dan ASN di Kantor DPRD Jabar, Kamis (18/3). 

Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya menuturkan pihaknya mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat, salah satunya dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di lingkungan DPRD Jabar.

"Wajib diikuti ya kalau sudah diundang karena ini bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19. Vaksinasi ini juga bagian upaya kita untuk mencapai herd immunity," katanya.

Politisi dari Fraksi PKS DPRD Jabar ini mengaku tidak merasakan efek apapun seusai disuntik vaksin Covid-19. Karenanya, dirinya meminta masyarakat yang sudah mendapat undangan vaksinasi untuk segera divaksin.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengatakan dirinya tidak merasakan efek pegal-pegal atau efek negatif apapun seusai menjalani vaksinasi Covid-19.

"Alhamdulillah ya, enggak sakit. Ini juga sudah hampir 30 menit enggak ada rasa pegal. Tadi juga enggak tegang atau deg-degan sebelum divaksin, malah lebih tegang kalau mau mimpin rapat," kata Ineu Purwadewi Sundari.

Ineu berharap 500 orang anggota DPRD Jabar dan pegawai di lingkungan DPRD Jabar bisa sukses menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama.

"Mudah-mudahan 500 orang tersebut bisa lulus screening atau pemeriksaan awal sebelum di suntik vaksin. Tapi pantauan sementara berjalan lancar ya, semoga lancar tak ada hambatan ya ," kata Ineu.

Ineu meminta kepada seluruh warga yang telah disuntik vaksin Covid-19 agar tetap melaksanakan protokol kesehatan yakni 3M plus (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan).

Anggota Komisi I DPRD Jabar, Raden Tedi, mengatakan dirinya pun tidak merasakan sakit berlebihan ketika disuntik vaksin. Karenanya, dirinya meminta masyarakat jangan sampai takut divaksin.

"Biasa saja, vaksin jarum biasa. Tidak ada yang menakutkan. Yang penting prokes tetap dijalankan dan sudah harus dijadikan pola hidup baru. Sehingga kita mudah memutus mata rantai Covid-19," katanya.

Vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat, katanya, memang harus dipercepat, terlebih ada masa kedaluwarsa vaksin. Para anggota dewan dan ASN yang baru divaksin, katanya, akan kembali divaksin dua minggu lagi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved