Vaksinasi Covid 19

DPRD Jabar Gelar Vaksinasi Covid-19, Awalnya Tegang, Candaan Ketua Dewan Bikin Suasana Jadi Cair

DPRD Provinsi Jawa Barat menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal bagi para anggota dewan dan ASN di Kantor DPRD Jabar, Kamis (18/3).

Tribunjabar.id/M Syarif Abdussalam
DPRD Provinsi Jawa Barat menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal bagi para anggota dewan dan ASN di Kantor DPRD Jabar, Kamis (18/3). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - DPRD Provinsi Jawa Barat menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal bagi para anggota dewan dan ASN di Kantor DPRD Jabar, Kamis (18/3).

Vaksinasi massal bagi profesi pelayan publik tersebut bertujuan mempercepat pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity di Jawa Barat.

Vaksinasi bagi 500 orang ini digelar di halaman depan Gedung DPRD Jabar serta dan Aula Rapat Paripurna. Kegiatan berjalan lancar sejak pukul 08.00 sampai pukul 15.00, para peserta mengantre dan menjalani vaksinasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

Baca juga: Garut akan Laksanakan KBM Tatap Muka Setelah Lebaran, Siswa: Kami Kangen Upacara Bendera

Baca juga: Pemerintah Pusat Bolehkan Mudik Lebaran, Ridwan Kamil: Asal Disiplin Prokes

Baca juga: CATAT! Jadwal Piala Menpora 2021, Kapan Saja Persib Bandung Main?

Pada awalnya, suasana vaksinasi tersebut berlangsung biasa saja bahkan cenderung tegang.

Namun, ketika Ketua DPRD Jabar Brigjen (Purn) Taufik Hidayat datang, suasana pun menjadi mencair dan bahkan menjadi santai penuh canda.

Contohnya saat Taufik Hidayat disuntik vaksin, dirinya bercanda mengenai posisi duduknya supaya santai, kemudian membuat kaget stafnya dengan candaan-candaan.

Taufik Hidayat pun pura-pura berteriak kesakitan meminta tolong padahal jarum suntiknya sudah selesai dicabut.

Dirinya pun bangkit dari kursi dan bercakap-cakap dengan para tenaga medis.

Upaya Taufik Hidayat mencairkan suasana vaksinasi ini membuat orang-orang di sekitarnya tertawa, termasuk para perawat dan dokternya. Taufik Hidayat kemudian memberikan semangat dan apresiasi kepada para petugas medis dengan cara memberikan hadiah kepada mereka.

Kehadiran Ketua DPRD Jabar ini membuat orang-orang yang akan divaksin selanjutnya pun menjadi bersemangat. Seperti Wakil Ketua DPRD Jabar Oleh Soleh yang mendapat suntikan vaksin setelahnya. Para dokter dan perawat pun kian semangat menjalankan tugasnya dengan suasana lebih ceria dan santai.

Taufik Hidayat mengatakan dirinya memang sempat tidak bisa divaksin karena tekanan darahnya sedikit lebih tinggi dari batas persyaratan. Hal ini disebabkan dirinya baru sampai dari perjalanan, sempat menaiki tangga, dan langsung diperiksa tekanan darah. Namun setelah beristirahat beberapa menit, dirinya dinyatakan lulus screening dan bisa divaksin.

"Tidak ada persiapan apa-apa untuk divaksin ini. Tadi juga tidak terasa apa-apa pas disuntik. Biasa saja. Setelahnya juga sehat-sehat saja kan sampai sekarang," kata Taufik Hidayat yang sudah lulus melewati masa observasi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Taufik Hidayat pun mengimbau masyarakat yang sudah mendapat undangan, yakni tenaga kesehatan, profesi pelayan publik yang kerap kontak erat dengan masyarakat, sampai lansia, untuk segera divaksin.

"Apalagi vaksin ini gratis kan. Makanya kita, pemerintah mengimbau kepada seluruh masyarakat, jangan takut divaksin. Presiden saja divaksin. Jangan takut. Jadi, rakyat rugi kalau tidak divaksin. Pemerintah yang fasilitasi ini semua," katanya.

Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya menuturkan pihaknya mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat, salah satunya dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di lingkungan DPRD Jabar.

"Wajib diikuti ya kalau sudah diundang karena ini bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19. Vaksinasi ini juga bagian upaya kita untuk mencapai herd immunity," katanya.

Politisi dari Fraksi PKS DPRD Jabar ini mengaku tidak merasakan efek apapun seusai disuntik vaksin Covid-19. Karenanya, dirinya meminta masyarakat yang sudah mendapat undangan vaksinasi untuk segera divaksin.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengatakan dirinya tidak merasakan efek pegal-pegal atau efek negatif apapun seusai menjalani vaksinasi Covid-19.

"Alhamdulillah ya, enggak sakit. Ini juga sudah hampir 30 menit enggak ada rasa pegal. Tadi juga enggak tegang atau deg-degan sebelum divaksin, malah lebih tegang kalau mau mimpin rapat," kata Ineu Purwadewi Sundari.

Ineu berharap 500 orang anggota DPRD Jabar dan pegawai di lingkungan DPRD Jabar bisa sukses menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama.

"Mudah-mudahan 500 orang tersebut bisa lulus screening atau pemeriksaan awal sebelum di suntik vaksin. Tapi pantauan sementara berjalan lancar ya, semoga lancar tak ada hambatan ya ," kata Ineu.

Ineu meminta kepada seluruh warga yang telah disuntik vaksin Covid-19 agar tetap melaksanakan protokol kesehatan yakni 3M plus (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan).

Anggota Komisi I DPRD Jabar, Raden Tedi, mengatakan dirinya pun tidak merasakan sakit berlebihan ketika disuntik vaksin. Karenanya, dirinya meminta masyarakat jangan sampai takut divaksin.

"Biasa saja, vaksin jarum biasa. Tidak ada yang menakutkan. Yang penting prokes tetap dijalankan dan sudah harus dijadikan pola hidup baru. Sehingga kita mudah memutus mata rantai Covid-19," katanya.

Vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat, katanya, memang harus dipercepat, terlebih ada masa kedaluwarsa vaksin. Para anggota dewan dan ASN yang baru divaksin, katanya, akan kembali divaksin dua minggu lagi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved