Pak Uu Kunjungi RSJ Jabar, Jumlah Anak Kecanduan Gadget Meningkat, Selama 2021 Ada 9 Pasien Baru

Jumlah anak dan remaja yang mengalami kecanduan gim internet atau handphone kian meningkat.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Pak Uu Ruzhanul Ulum ketika meninjau Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, Selasa (16/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jumlah anak dan remaja yang mengalami kecanduan gim internet atau handphone kian meningkat.

Hal ini setidaknya terlihat dari peningkatan jumlah anak dan remaja yang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bandung Barat.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum pun memastikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan penanganan terhadap kenaikan kasus kecanduan gim tersebut.

Baca juga: Penumpang Bus Meninggal di Terminal Harjamukti Cirebon, Disangka Tidur, Dibangunkan Diam Saja

Baca juga: Bupati Kuningan dan Wakilnya Dikabarkan Tak Harmonis, Ini Penjelasan Bupati Acep Purnama

Di antaranya, dengan mengunjungi RSJ Jabar, Selasa (16/3).

Berdasarkan data RSJ Jabar, selama 2020 terdapat delapan pasien anak dan remaja yang dirawat jalan karena kecanduan gim.

Namun pada Januari dan Februari 2021, sudah ada lima pasien gangguan jiwa yang serupa yang dirawat di RSJ Jabar.

"Memang dampak handphone ini luar biasa. Banyak anak-anak yang ketergantungan, kecanduan handphone," kata Kang Uu dalam kunjungan tersebut.

Sebagian anak dan remaja yang kecanduan gawaiini, katanya, awalnya mengalami gangguan stres, mengurung diri, tidak punya teman, kemudian saat memegang handphone, langsung kecanduan.

Di antaranya sampai melakukan tindakan kekerasan dan emosional setelah dipisahkan dengan handphone-nya.

Bahkan di antaranya mengalami kekurangan gizi atau penyakit lainnya akibat kesehatannya terganggu.

"Kemudian bisa juga karena mereka punya komorbid, penyebab lainnya, kemudian pegang handphone dan akhirnya kelamaan pegang handphone, mereka stres dan tidak suka kalau mereka dilepaskan dari handphone-nya," katanya.

Untuk mengatasinya, kata Kang Uu, Pemprov Jabar akan mengadakan pertemuan membahas hal ini dengan mengundang ormas perempuan seperti Muslimat NU, Persistri, Aisyiyah, Kader Posyandu, Majelis Taklim, PKK, dan PAUD.

Pertemuannya khusus mengenai penyelesaian masalah anak-anak dan keluarga terkait kecanduan gadget ini.

"Jadi nanti diberi arahan oleh para dokter sehingga masyarakat tidak membiarkan anak terlalu lama dengan handphone, dengan alasan orang tua sibuk dan orang tua pusing atau tidak mau anak rewel."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved