KNPI Kota Bandung Berharap Dualisme Kepengurusan KNPI Pusat Segera Diakhiri, Harus Merangkul
Organisasi resmi kepemudaan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNP) dirundung konflik dualisme kepengurusan.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Organisasi resmi kepemudaan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNP) dirundung konflik dualisme kepengurusan.
Untuk mengakhirinya, rencananya bakal digelar Kongres Pemuda/ KNPI XVI tahun 2021.
"Dualisme harus diakhiri dan semua kembali bersatu. Harus ada sosok pemimpin yang tunggal, mampu merangkul dan melibatkan anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi," ujar Ketua DPD KNPI Kota Bandung, Hendra Guntara, saat dihubungi pada Senin (15/3/2021).
Ia menjawab pertanyaan ihwal soal mengakhiri konflik. Salah satunya, harus dipimpin pemimpin yang punya kemampuan menggerakan, mengarahkan, dan mempengaruhi anggota organisasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi sebagai wujud kepemimpinannya,.
Baca juga: Seorang Guru di Garut Setelah Divaksin Tumbang dan Dirawat di RS, Diisukan Lumpuh, Ini Faktanya
Sebagai wadah berhimpunnya organisasi kepemudaan di Indonesia, dualisme kepemimpinan di DPP KNPI tidak mencerminkan kesatuan para pemuda di Indonesia.
"Dualisme kepemimpinan yang terjadi tidak mencerminkan kesatuan para pemuda Indonesia yang memiliki tujuan bersama sebagaimana seharusnya, yang mana KNPI sebagai organisasi juga bersinergi dengan lembaga dan institusi pemerintahan serta masyarakat secara umum," kata Hegun sapaan Hendra Guntara.
DPD KNPI Kota Bandung mengapresiasi adanya itikad baik dari para pihak yang berselisih di DPP KNPI untuk menggelar Rapimpurnas dan Kongres Pemuda/ KNPI XVI tahun 2021.
Dia berharap, pasca kegiatan tersebut berlangsung perselisihan atau konflik di dalam tubuh DPP KNPI dapat berakhir.
Baca juga: Mayat Wanita yang Ditemukan Telentang Pakai Jins Biru Ternyata Seorang Janda Asal Rengasdengklok
"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung Rapimpurnas dan Kongres Pemuda/ KNPI XVI tahun 2021 untuk mengakhiri konflik kepemimpinan yang terjadi. Kami akan senantiasa mendorong dan berharap proses demokratisasi dalam tubuh kepemudaan ini, guna menghasilkan kepemimpinan tunggal," katanya.