Gempa Bumi
Benarkah Jepang Bisa Prediksi Gempa Bumi? Begini Penjelasan dari BMKG
Benarkah Jepang bisa memprediksi gempa bumi? Pertanyaan itu banyak ditanyakan oleh netizen di media sosial.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Indonesia juga memiliki aplikasi semacam itu, yaitu aplikasi yang dapat mengirimkan peringatan dini gempa dalam hitungan detik.
"Kalau aplikasi itu BMKG sudah mulai membangun namanya EEWS (Earthquake Early Warning System)," katanya.
Cara kerjanya yaitu dengan menggunakan gelombang pressure. Gelombang pressure sampai lebih dulu ke sensor daripada gelombang shear yang merusak. Gelombang pressure itu yang diinformasikan secara dini.
Untuk berapa lama peringatan dini sampai kepada masyarakat, dia mengatakan tergantung jarak sumber gempa dengan sensor EEWS.
"Kalau jauh maka agak lama, kalau dekat ya sangat singkat," tuturnya.
Baca juga: Siapa Masao Yoshida Pahlawan Gempa Besar Jepang, Cegah Bencana Nuklir 10 Kali Lipat Chernobyl
Mengurangi dampak kerusakan akibat gempa
Melansir Japan Meteorological Agency (JMA) atau Badan Meteorologi Jepang, peringatan dini Jepang atau Kinkyu Jishin Sokuho dapat memberikan pengumuman tentang perkiraan intensitas seismik dan perkiraan waktu kedatangan gerakan utama.
Perkiraan itu didasarkan pada analisis cepat dari fokus dan magnitudo gempa bumi dengan menggunakan data bentuk gelombang yang diamati oleh seismograf di dekat pusat gempa.
Peringatan dini gempa bertujuan untuk mengurangi kerusakan akibat gempa dengan memungkinkan tindakan pencegahan seperti memperlambat kereta secara cepat, mengontrol lift untuk menghindari bahaya.
Selai juga memungkinkan orang untuk dengan cepat melindungi diri mereka sendiri di berbagai lingkungan (seperti pabrik, kantor, rumah, dan dekat tebing).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com: https://amp.kompas.com/tren/read/2021/02/14/145500265/tidak-ada-korban-jiwa-apakah-jepang-bisa-memprediksi-datangnya-gempa-?page=all