Siapa Rasminah Kembang Desa yang Dipaksa Nikah Umur 13 Tahun, Pahlawan Pencegahan Pernikahan Dini

Dialah salah satu pahlawan pencegahan Pernikahan Dini yang berjuang mengubah peraturan usia pernikahan.

Editor: Ravianto
Rasminah. Rasminah merupakan korban pernikahan dini di Indramayu. Bersama dua temannya, mereka memperjuangkan usia pernikahan dini dalam undang-undang. 

Rasminah menceritakan, saat usianya 13 tahun, ia dipaksa menikah oleh orang tuanya dengan alasan faktor ekonomi.

Ayahnya saat itu lumpuh, sehingga beban keluarga dibebankan kepada sang ibu. 

Rasminah yang dahulunya diketahui merupakan kembang desa pun akhirnya dinikahkan demi membantu ekonomi keluarga.

Baca juga: Berjejer di Tepi Jalan, Belasan Ambulans Jemput 47 Warga Positif Covid-19 dari Kluster Senam Aerobik

Namun, di pernikahan awalnya itu tidak berbuah manis, baru setahun menjalani rumah tangga, ia ditinggal begitu saja oleh sang suami tanpa alasan yang jelas.

Dari pernikahan yang pertama, Rasminah dikaruniai 1 orang anak.

Di usianya yang ke 15 tahun, ia bahkan kembali dinikahkan oleh orang tuanya. Ironisnya, kejadian yang sama yakni ditinggal suami kembali terulang.

Saat itu, ia kembali dikaruniai satu orang anak.

Berkaca dari dua pernikahan awalnya itu, Rasminah mengaku mengalami trauma yang amat berat.

Di usia yang seharusnya sibuk diisi dengan belajar di sekolah, Rasminah sudah harus mengurusi dua orang anak.

Meski demikian, kejadian untuk ketiga kalinya justru mau tidak mau harus ia alami, orang tuanya kembali memaksa Rasminah menikah untuk kali ketiga.

Baca juga: Calon Pengantin Termasuk Korban Tewas Kecelakaan Maut di Sumedang, Sempat Dilarang Ikut Ziarah

Kali ini, Rasminah dipaksa menikah dengan seorang kakek-kakek kaya raya, mereka menikah saat usia Rasminah berusia 17 tahun pada saat itu. 

Imbas dari pernikahan itu, kehidupan kelam pun kembali dialami Rasminah.

Ia menceritakan, walau tidak mengalami kekerasan secara fisik, namun apa yang ia rasakan lebih seperti pembantu dibanding seorang istri.

Berbagai pekerjaan berat mulai dari mengurus suami yang sakit-sakitan, mertua, nenek, sawah, dan lain sebagainya ia lakukan sendiri.

Tidak hanya itu, kejadian tidak mengenakan pun lagi-lagi harus dialami Rasminah.

Baca juga: Curahan Hati Aurel Jelang Pernikahannya dengan Atta Halilintar, Bersyukur Ada 2 Sosok Istimewa Ini

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved