Mati Suri Sejak 2017, PP Pertina dan Siwo PWI Pusat Godok Event Sarung Tinju Emas
Sarung Tinju Emas (STE) yang terakhir dilaksanakan di Bogor akan dihidupkan lagi. STE sudah mati suri sejak 2017.
TRIBUNJABAR.ID - Sarung Tinju Emas (STE) yang terakhir dilaksanakan di Bogor akan dihidupkan lagi. STE sudah mati suri sejak 2017.
Padahal, pada masa keemasannya, STE yang digelar Sesksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI selalu menjadi patokan untuk menghasilkan petinju amatir terbaik nasional.
Untuk itu, Siwo PWI Pusat berencana untuk menggelar STE lagi.
Pada tahun ini, Siwo PWI Pusat ingin menggelar STE lagi.
Mereka pun melakukan audiensi dengan Ketua Umum PP Pertina, Komaruddin Simanjuntak, di Kantor PP Pertina di Jakarta, Jumat (12/3/2021) pagi.
Dalam kesempatan itu, Ketua Siwo PWI Pusat, Gungde Ariwangsa, beserta Sekjen Siwo PWI Pusat, Suryansyah, memaparkan rencana kegiatan akan dibuat seperti apa.
Berdasarkan paparan tersebut, Sarung Tinju Emas Siwo PWI akan mempertandingkan 17 kelas.
Baca juga: Kuasa Hukum Bedas Optimistis Gugatan Pemohon Ditolak di MK, Ini Alasan yang Mendasari
Baca juga: GoFood Hadirkan Promo Kuliner Tradisional Bandung hingga 30 Persen
Rencananya, akan digelar di Banjarmasin (Kalimantan Selatan) atau Maluku Utara, pada tahun 2020.
“Sebenarnya kami ingin menggelarnya pada tahun lalu di Banjarmasin, tapi karena ada pandemi Covid-19, kami menundanya. Saat ini, Maluku Utara juga menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah event ini,” ucap Gungde Ariwangsa dalam rilis yang diterima Tribun.
Tak ayal, kegiatan ini disambut baik oleh PP Pertina.
Bahkan, Komaruddin mendukung penuh dan menuturkan ajang ini bisa saja menjadi kualifikasi untuk salah satu program PP Pertina yaitu Piala Presiden.
Rencananya, PP Pertina ingin menggelar Piala Presiden pada Desember 2021.
Baca juga: Perjalanan Karier Nino Ikatan Cinta, Mantan VJ MTV yang Pernah Jadi Rekan Duet Melly Goeslaw
Baca juga: Mobil Tinggal Rangka Setelah Tabrak Barrier Beton Pemisah Jalan di Karawang, Sopir Diduga Ngantuk
Mereka pun ingin mengundang petinju dari negara lain.
“Jadi, juara dari Sarung Tinju Emas bisa menjadi wakil Indonesia di Piala Presiden nanti. Saya juga menyarankan, Sarung Tinju Emas digelar mulai dari regional dulu yaitu barat, tengah, dan timur. Para juara dari masing-masing regional itu, akan bertanding di putaran final nasional,” kata Komaruddin.
Lebih lanjut, ia pun menyadari masih kurangnya kompetisi maupun kejuaraan tinju amatir di Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir.
“Maka itu, kalau ada kerja sama seperti ini kami sangat senang sekali. Bahkan kalau bisa, setiap satu atau dua bulan antara PP Pertina dan Siwo PWI bisa bekerja sama untuk buat kejuaraan tinju kecil-kecilan saja tapi rutin, dan bisa disiarkan televisi, misalnya,” ucap mantan Pangdam IX/Udayana itu. (*)