Kecelakaan Maut di Sumedang
Kisah Pilu Resa Korban Kecelakaan Maut di Sumedang, Berencana Nikah, Alami Hal Janggal Sebelum Pergi
Resa Siti Khoeriyah menjadi satu di antara sejumlah korban tewas kecelakaan maut di Sumedang, Rabu (10/3/2021).
Penulis: Yongky Yulius | Editor: taufik ismail
Setelah itu, keluarga Resa dikabari oleh aparat setempat, bus yang ditumpangi mengalami kecelakaan di Wado.
Mendengar kabar sedih tersebut, ayah Resa langsung berangkat ke RSUD Sumedang, ia sampai di sana sekitar jam sembilan malam.
Ternyata kabar itu benar, Resa menjadi salah satu korban tewas.
Baca juga: Calon Pengantin Termasuk Korban Tewas Kecelakaan Maut di Sumedang, Sempat Dilarang Ikut Ziarah
Witono (30), kakak Resa mengatakan, adiknya itu baru diwisuda di sebuah perguruan tinggi di Sumedang.
Bahkan, Resa juga telah melangsung pertunangan bersama dengan teman lelakinya.
"Sekarang teman lelakinya masih di Korea, dia jadi TKI, rencana melangsungkan pernikahan setelah calon suami selesai kontrak dan pulang ke Indonesia akhir tahun," ujar Witono.
Keluarga tunangan Resa tentu sedih dan ikut berbelasungkawa.
Tunangannya itu sempat menangis histeris.
"Mereka sudah ke sini, turut berbela sungkawa, tunangannya yang di sana juga sempat telepon. Dia menangis histeris, tapi dia juga sadar kalau ini sudah takdir," ujarnya.
Bus Berhasil Dievakuasi
Bus pariwisata yang terjun ke jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang berhasil dievakuasi, Kamis (11/3/2021) malam.
Seperti diketahui, bus pariwisata Sri Padma dengan nomor polisi T 7591 TB mengalami kecelakaan maut yang menelan 29 korban jiwa.
Korban merupakan rombongan dari SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang.
Bus terjun ke jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter.
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, mengatakan, badan bus tersebut dievakuasi sejak pukul 19.30 WIB dan selesai pada pukul 00.30 WIB atau membutuhkan waktu selama lima jam.