KBM Tatap Muka di Jabar Dilaksanakan Juli, Disdik Ajukan 66.385 Dosis Vaksin untuk Tenaga Pendidik

Kegiatan belajar secara tatap muka di sekolah di Jawa Barat rencananya akan dimulai pada Juli 2021.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Jabar/Cipta Permana
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, saat ditemui di Kantor Disdik Jabar, Rabu (10/2/2021). Disdik Jabar mengajukan permohonan 66.385 dosis vaksin untuk para guru dan tenaga pendidik. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kegiatan belajar secara tatap muka di sekolah di Jawa Barat rencananya akan dimulai pada Juli 2021.

Untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah, para guru dan tenaga pendidik akan disuntik vaksin Covid-19 terlebih dahulu.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, mengatakan pihaknya telah mengajukan permohonan 66.385 dosis vaksin untuk para guru dan tenaga pendidik di Jabar.

Alokasi vaksin tersebut untuk guru berstatus non-ASN, tenaga pendidik termasuk petugas keamanan sekolah, dan guru berstatus ASN.

Setiap orang, akan menerima dua kali suntikan dosis vaksin.

"Guru adalah pelayanan dasar. Kami berharap vaksin bisa segera dilakukan untuk mempersiapkan sekolah tatap muka pada tahun ajaran baru pada Juli 2021. Kami mengusulkan total vaksin dari Disdik Jabar sebanyak 66.385 dosis," ujar Dedi di Bandung, Rabu (10/3/2021).

Baca juga: KRONOLOGI Seorang Pencari Mata Lembu Tenggelam di Perairan Badeto Pantai Barat Pangandaran

Baca juga: Persib Akan Main di Sleman di Piala Menpora, Robert Alberts Belum Tentukan Pemain yang Dibawa

Vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik, katanya, akan dimulai pada minggu ketiga Maret dan ditargetkan selesai pada Juni 2021. Sehingga saat pembelajaran secara tatap muka digelar Juli, maka guru dan tenaga pendidik sudah divaksinasi semua.

Baca juga: Begini Penjelasan Epidemiolog soal Sekda Kota Bandung yang Positif Covid-19 Meski Sudah Divaksin

Sejauh ini, katanya, sejumlah daerah telah melaksanakan vaksinasi bagi guru, seperti di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi.

Dedi pun meminta agar Kantor Cabang Dinas Pendidikan mengirimkan daftar usulan guru dan tenaga pendidik yang akan divaksinasi kepada dinas kesehatan setempat.

"Jika penyelenggara vaksinasi membutuhkan tempat dari puskesmas, silakan menggunakan aula sekolah. Silakan, kami welcome untuk dijadikan tempat sebagai vaksinasi guru," katanya.

Aula Radjiman di Kantor Disdik Jabar, contohnya, nantinya akan digunakan sebagai sentra vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik. Termasuk untuk ASN atau honorer yang berada di KCD terdekat dari Bandung Raya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari sistem informasi disdik, saat ini terdapat 2.800 sekolah di Jabar yang mengajukan untuk menggelar pembelajaran secara tatap muka.

Dari hasil verifikasi, hanya 627 sekolah yang benar-benar siap, namun memiliki kendala dalam menerima sinyal internet.

"Bukan tidak siap semua, tapi karena kondisi belum masuknya vaksinasi ini. Tapi dipastikan bahwa vaksinasi bisa dilakukan di minggu ketiga Maret sampai Juni, karena persiapan Juli kita lakukan tatap muka," ujar Dedi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved