Wanita Bandung Dibunuh di Kediri
SIAPA Nia Kurniasih Muncikari Gadis Bandung yang Ditemukan Tewas di Kediri Diduga Tega Lacurkan Anak
Dari hasil penyelidikan polisi terungkap bahwa M yang berusia 17 tahun itu dijual oleh dua muncikari Deri Kurniawan (22) dan Nia Kurniasih (28).
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kasus pembunuhan gadis Bandung di Kediri menguak banyak hal.
Kasus itu sendiri mengungkap kasus lain yakni perdagangan orang.
Seperti diketahui, M gadis Bandung ditemukan tewas di Kediri di Hotel Lotus, 28 Februari 2021.

Dalam penyelidikan diketahui kalau M adalah seorang PSK Online dan dia dibunuh oleh Refi Purnomo sang pelanggan.
M dibunuh karena Refi Purnomo tak mampu membayar jasa sesuai kesepakatan semula, yakni Rp 700 ribu.
Polisi mengembangkan kasus dan diketahui kalau M dijual oleh orang-orang yang masih satu keluarga.
Mereka adalah Deri Kurniawan dan Nia Kurniasih.
Deri Kurniawan adalah pacar M sementara Nia Kurniasih kakak ipar Deri.
Nia menikah dengan kakak Deri yakni Diki.
Lalu bagaimana sepak terjang Nia Kurniasih di dunia prostitusi online?
Inilah sosok Nia Kurniasih, muncikari yang diduga menjual M (17), cewek Bandung yang tewas di Hotel Lotus Kediri setelah transaksi prostitusi.
Seperti diketahui, kasus prostitusi ini terungkap setelah polisi mendalami kasus pembunuhan cewek Bandung di Hotel Lotus Kediri pada Minggu (28/2/2021).
Dari hasil penyelidikan polisi terungkap bahwa M yang berusia 17 tahun itu dijual oleh dua muncikari Deri Kurniawan (22) dan Nia Kurniasih (28).
Siapa sebenarnya Nia Kurniasih?
Berikut uraiannya:
1. Kakak Ipar pacar korban

Nia Kurniasih ternyata kakak ipar Deri Kurniawan, muncikari lain yang ternyata adalah pacar korban, M.
Nia Kurniasih menikah dengan Diki (35), kakak kandung Deri Kurniawan.
Dalam pernikahan Diki dengan Nia memiliki anak berinisial TI.
2. Diduga lacurkan anaknya
Informasi yang didapat surya.co.id, TI yang usianya masih anak-anak diduga turut dilacurkan oleh Nia ayah dan ibunya.
TI juga turut diajak Nia bersama M untuk dilacurkan di Kediri.
Proses pelacuran TI dan M kepada lelaki hidung belang menggunakan aplikasi MiChat.
Pengendali TI dan M adalah Nia dan Deri yang kini sudah dijebloskan ke tahanan Polresta Kediri.
3. Datang ke Kediri berlima
Korban M datang ke Hotel Lotus Kediri bersama Deri, Nia, Diki dan TI.
Mereka cek in pada Minggu (28/2/2021) pukul 13.00 WIB.
Mereka memesan dua kamar. Kamar 421 ditempati Deri Kurniawan dan M.
Kamar 423 dihuni Nia Kurniasih dan Diki bersama anaknya TI.
Kedatangan lima orang dari Bandung, Jabar itu sengaja expo ke Kediri.
Setelah beberapa jam check in, M mendapat bookingan dari Refi Purnomo via MiChat.
Sesuai transaksi, layanan esek-esek selama satu jam, tarifnya Rp 700.000.
Minggu (28/2/2921) sekitar pukul 16.00 WIB, Refi Purnomo datang ke hotel naik jasa ojek online (Ojol).
Karena ada tamu, tersangka Deri Kurniawan yang satu kamar, meninggalkan kamar 421 dengan dalih ke swalayan.
Baru sekitar pukul 16.30 WIB Deri balik ke kamar, pintu dalam kondisi terkunci. Baru pukul 16.45 WIB, pembunuhan dilaporkan ke Polresta Kediri.
Tersangka Refi Purnomo asal Desa Larenkulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur kabur naik ojek online.
4. Suami dan anaknya belum ditetapkan tersangka

Hingga kini, informasi mengenai peran serta Diki dan TI di prostitusi online ini belum diketahui.
Diki dan TI juga belum ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Eko Prasetyo hanya menyebut Deri dan Nia sebagai tersangka kasus ini.
Dia memastikan pembunuhan terhadap M terkait prostitusi online.
"Pelaku memboking korban lewat aplikasi MiChat dengan kesepakatan awal membayar Rp 700.000," ungkap AKBP Eko Prasetyo.
Setelah menikmati layanan korban, pelaku tidak membayar uang jasa seperti kesempatan awal.
Pembantaian itu berlangsung, usai keduanya kencan. Tersangka hanya memberi uang Rp 300.000.
Informasinya, sebelum M melayani Refi di ranjang, M minta uang bokingan Rp 700.000.
Namun Refi hanya memberi uang Rp 300.000, sisanya Rp 400.000 akan dibayar setelah bermain mantab-mantab.
Begitu usai, M mengenakan baju seperti semula yakni kaos hitam dan celana hitam. Posisi kaos dimasukkan.
Setelah itu, M menagih kekurangan uang bokingan Rp 400.000.
Rupanya Refi enggan membayar kekurangan, sehingga terjadi pertengkaran.
Leher korban sempat dicekik dan wajahnya ditutup bantal. Namun korban terus meronta.
Refi yang keluar dadi rumah sudah membawa pisau komando, diambil dari tas ransel hitam yang dibawanya.
Leher korban langsung ditusuk Refi. Tidak itu saja, korban yang teriak makin kencang membuat Refi kalap.
Tersangka menghujamkan lagi pisau komando ke punggung dan rusuk. Total tusukan sebanyak tujuh kali.
Melihat M terkapar, Refi sempat mencuci pisau dan tangan di kamar mandi hotel.
Setelah itu keluar kamar dan membawa kunci kamar.
Ia.mengenakan helm dan masker keluar hotel naik ojek online.
Dalam kasus ini, Polresta Kediri menetapkan tiga tersangka.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polreta Kediri AKP Verawati Taib bakal menguak prostitusi online lintas daerah pasca tangani perkara M korban pembunuhan di Hotel Lotus Kediri.
"Jadi benar kita tetapkan tersangka kemarin usai kita punya alat bukti yang cukup dan kuat," ujarnya Jumat (5/3/2021).

Peran Deri mengoperasikan handpone M yang jadi korban prostitusi online.
"Yang mengendalikan Michat, dan semua akun sosmednya ini adalah D yang juga pacarnya," terang AKP Verawati.
Ketika disinggung terkait tarif bisnis lendir yang dikendalilam Nia dan Deka, Verawati hanya menjawab berdasarkan hasil penyelidikan dari kasus M.
"Kalau kasus M ini pelaku tersangka muncikari sudah deal dengan harga 700.000/jam. Namun untuk data selanjutnya besok akan kita rilis," ungkap AKP Verawati.
Masih kata Verawati Taib bahwa pelaku mucikari terancam dengan hukuman undang - undang perlindungan anak.
"Karena korban masih dibawa umur maka kita kenakan UU Perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," jelasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sosok Nia Kurniasih, Muncikari Cewek Bandung yang Tewas di Hotel Lotus: Juga Lacurkan Anak Kandung?