Kisah Kopka Ade Casmita
Kopka Ade Lumpuh Diserang Tawon, Sang Istri Jualan Seblak, Dipesan Istri KSAD Hety Andika Perkasa
Kehidupan ekonomi keluarga Kopral Kepala (Kopka) Ade Casmita (47), anggota Kodim 0605 Subang, mengalami pasang surut setelah ia diserang kelumpuhan.
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kehidupan ekonomi keluarga Kopral Kepala (Kopka) Ade Casmita (47), anggota Kodim 0605 Subang, mengalami pasang surut setelah ia diserang kelumpuhan.
Sang istri, Rita Juwita (42), harus banting tulang menambah penghasilan, demi kebutuhan berobat dan kebutuhan keluarga.
Rita sudah membawa suaminya berobat ke mana-mana, mulai pengobatan tradisional hingga beberapa rumah sakit.
Baca juga: Menantu Sajikan Ikan Pindang Campur Racun Biawak pada Mertua, Mertua Tewas Menantu Masuk Penjara
Baca juga: VIDEO Satu Desa Zona Merah, Satgas Covid-19 di Pangandaran Tertibkan Toko dan Bubarkan Kerumunan
Namun pengobatan rutin rawat jalan ia tetap lakukan di Pusat Kesehatan Kodim (Kesdim) 0605 Subang.
Rita pun bersyukur, setahun terakhir semangat suaminya kembali tumbuh.
Apalagi setelah banyak rekan sejawat Kopka Ade menyempatkan diri untuk menjenguk serta memberikan semangat sembari mengenang masa-masa mudanya.
Bahkan atasannya di Batalyon Armed 10 Brajamusti, Kolonel Anang Krisna, beberapa waktu lalu juga sempat menyambangi rumahnya.
"Saya mencoba mengetes ingatannya dengan video call temannya, dia ingat, bahkan bisa bercerita meski terbata-bata. Saya senang sekali," ujar Rita ketika diitemui di kediamannya di Kampung Dawuan Oncom, Desa Dawuan Kaler, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Senin (8/3/2021).
Rita tambah bersyukur ketika ketiga anaknya amat memahami keadaan mereka.
Anak-anaknya tak pernah neko-neko.
Si sulung, Andre Anggada Pratama, bahkan rela mengisi hari-harinya merawat ayahnya.
Rita sehari-hari menambah penghasilan kebutuhan hidupnya dengan memproduksi camilan rumahan seblak goreng.
Seblak goreng itu ia pasarkan secara online selama setahun terakhir.
Baca juga: Video Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 8 Maret 2021, Andin Lontarkan Candaan Begini ke Al yang Serius
Baca juga: Indonesian Idol Malam Ini 8 Maret 2021 di RCTI, Duet Spesial Peserta 6 Peserta, Ini Bocoran Lagunya
"Alhamduillah, buat tambah jajan anak-anak, saya jual ke teman-teman sejawat bahkan anak-anak juga posting di instagram banyak yang pesan online," kata Rita.
Bahkan betapa terkejutnya Rita ketika istri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Hety Andika Perkasa juga ikut memesan camilan buah tangannya tersebut.
"Kemarin Ibu Hety juga pesan, ya Allah saya gak nyangka, bahkan setelah pesanan Ibu KSAD juga banyak pemesan dari istri-istri perwira lain, sampai saya kirim ke Kalimantan," ujar Rita.
Kopka Ade kian terenyuh melihat kondisi keluarganya, bahkan ia berkata keluarga merupakan harapan bagi pemicu semangatnya.
"Alhamdulillah, anak-anak dan istri saleh dan salihah," ujar Kopka Ade dengan terbata-bata hingga meneteskan air mata.
Mengenai kondisi kesehatan Kopka Ade, keluarganya pun dikabari bahwa Kopka Ade akan dibawa Ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta guna pengobatan secara maksimal.
"Saya dikabari sama Pak Anang, katanya hari Rabu mau dijemput untuk dibawa ke RSPAD, mau ditangani langsung Dokter Terawan atas perintah Bapak KASD," ujar Andre, anak sulung Kopka Ade.
Diserang Delapan Ekor Tawon
Seperti dituturkan kepada Kompas.com, Kopka Ade Casmita empat tahun lalu tersengat kawanan tawon ndas hingga mengalami kelumpuhan sampai saat ini.
"Latihan menembak rudal, saya pasang repeater," Ade bercerita dengan suara terbata-bata di rumahnya, Kecamatan Dawuan, Subang, Jawa Barat.
Bahkan setelah disengat tawon, dia sempat lupa ingatan hingga tidak mengenali keluarganya.
Sehari setelah insiden disengat tawon, Ade langsung mengalami kelumpuhan.
"Tahu-tahu bangun tidur sudah enggak bisa apa-apa Bapak (Ade), dia teriak-teriak, 'kok saya enggak bisa'," ujar istri Ade, Rita Juwita, Jumat (5/3/2021).
Seperti penderita strok, Ade tak bisa bergerak dan bicaranya tidak jelas.
Bahkan dia sempat seperti tidak sadarkan diri dan hilang ingatan pada tiga tahun pertama.
Ade pun seperti tidak ingat pada keluarga dan kawan-kawannya.
Ade mengisahkan, dulu ia disengat sekitar delapan tawon saat memanjat tower Telkom setinggi 70 meter.
Saat itu Ade tengah latihan menembak rudal bersama Resimen Armed 02 Kostrad 10 di Ambal, Kebumen, Jawa Tengah.
Tiga batalion membawa astros atau peluncur roket keluaran terbaru.
Ade mendapat tugas memasang repeater.
Saat naik ke tower, dia mengetahui ada sarang tawon dan berinisiatif membuangnya karena khawatir akan membahayakan.
Tiba-tiba kawanan tawon menyerangnya.
"Ada sekitar 8 ekor lah. Entupannya (sengatannya) di kepala dan badan," kata Ade.
Beruntung Ade bisa turun dengan selamat meski harus menahan sakit.
Bahkan Ade sempat melanjutkan tugasnya.
Sepulang dari bertugas, Ade enggan berobat karena sudah malam.
Saat bangun tidur, tubuhnya tak bisa digerakkan. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kopka-ade-casmita-dan-istri.jpg)