Wanita Bandung Dibunuh di Kediri

FAKTA MENGEJUTKAN Satu Keluarga di Bandung Jadi Muncikari, Jual Anak Kandung, Adik Ipar Terbunuh

Seperti diketahui, seorang gadis Bandung ditemukan tewas di Kediri dengan kondisi mengenaskan di Hotel Lotus, 28 Februari silam.

Editor: Ravianto
Kolase SURYA.co.id/Farid Mukarom/Didik Mashudi
Pria Tuban bernama Refi Purnomo selaku pembunuh gadis Bandung ditembak di bagian kaki dua kali oleh polisi. Foto kanan : pisau yang digunakan untuk membunuh M setelah berhubungan badan dengan pelaku. 

TRIBUNJABAR.ID, KEDIRI - Kasus pembunuhan gadis Bandung di Kediri mengungkap fakta mengejutkan.

Seperti diketahui, seorang gadis Bandung ditemukan tewas di Kediri dengan kondisi mengenaskan di Hotel Lotus, 28 Februari silam.

Gadis tersebut belakangan diketahui bernama M yang masih berusia 17 tahun.

Baca juga: Sosok Deri Kurniawan, Pacar Mira Yura Gadis Cantik yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kediri

Baca juga: UPDATE Pembunuhan Mira Yura, Pembunuh Gadis Bandung Itu Terekam CCTV, Ini Ciri-cirinya

Setelah diselidi terungkap fakta bahwa M ini merupakan PSK online.

Dia dibunuh oleh pelanggannya karena uang pembayaran kurang.

M ternyata dijual oleh satu keluarga yakni kakak ipar dan adik iparnya.

Keduanya ditangkap bersama dua orang lain dalam kasus tersebut.

Dari dua orang tersebut, satu di antaranya adalah anak kandung pasangan yang ditangkap dan dia juga dijual kepada pria hidung belang.

Jualan di Kediri

Muncikari prostitusi online asal Bandung, Jawa Barat yang membawa PSKnya ke Kediri berujung kematian.

Lebih tragis lagi, muncikari yang mengendalikan bisnis mantab-mantab masih keluarga. Kakak ipar dan adik iparnya.

M (17) asal Bandung, Jawa Barat dibantai Refi Purnomo (23) asal Desa Larenkulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Eko Prasetyo, memastikan pembunuhan di Hotel Lotus Garden terkait prostitusi online.

"Pelaku memboking korban lewat aplikasi MiChat dengan kesepakatan awal membayar Rp 700.000," ungkap AKBP Eko Prasetyo.

Setelah menikmati layanan korban, pelaku tidak membayar uang jasa seperti kesepakatan awal.

Pembantaian itu berlangsung, usai keduanya kencan. Tersangka hanya memberi uang Rp 300.000.

Informasinya, sebelum M melayani Refi di ranjang, M minta uang bokingan Rp 700.000.

Namun Refi hanya memberi uang Rp 300.000, sisanya Rp 400.000 akan dibayar setelah bermain mantab-mantab.

Begitu usai, M mengenakan baju seperti semula yakni kaos hitam dan celana hitam. Posisi kaos dimasukkan.

Setelah itu, M menagih kekurangan uang bokingan Rp 400.000.

Rupanya Refi enggan membayar kekurangan, sehingga terjadi pertengkaran.

Leher korban sempat dicekik dan wajahnya ditutup bantal. Namun korban terus meronta.

Refi yang keluar dadi rumah sudah membawa pisau komando, diambil dari tas ransel hitam yang dibawanya.

Deri Kurniawan dan M saat bermain TikTok (kiri) dan Kapolresta Kediri AKBP Eko Prasetyo saat melakukan rilis di Mapolresta Kediri, Jumat (5/4/2021).
Deri Kurniawan dan M saat bermain TikTok (kiri) dan Kapolresta Kediri AKBP Eko Prasetyo saat melakukan rilis di Mapolresta Kediri, Jumat (5/4/2021). (surya.id/farid mukarrom)

Leher korban langsung ditusuk Refi. Tidak itu saja, korban yang teriak makin kencang membuat Refi kalap.

Tersangka menghujamkan lagi pisau komando ke punggung dan rusuk. Total tusukan sebanyak tujuh kali.

Melihat M terkapar, Refi sempat mencuci pisau dan tangan di kamar mandi hotel.

Setelah itu keluar kamar dan membawa kunci kamar.

Dalam kasus prostitusi online ini, penyidik Polresta Kediri sudah menetapkan dua tersangka.

Masing-masing Deri Kurniawan (22) (bukan Deka), dan Nia Kurniasih (38), keduanya asal Bandung, Jawa Barat.

Namun dalam kasus bisnis lendir ini tidak menutup kemungkinan tersangkanya bakal bertambah. Cuma penyidik masih belum merilis secara resmi.

Tersangka Deri Kurniawan dengan tersangka Nia Kurniasih adalah kakak ipar.

Nia Kurniasih menikah dengan Diki (35), kakak kandung Deri.

Dalam pernikahan Diki dengan Nia memiliki anak berinisial TI.

Nah, kabar yang berkembang, TI yang usianya masih anak-anak turut dilacurkan oleh ayah dan ibunya.

Proses pemasaran TI dan M kepada lelaki hidung belang menggunakan aplikasi MiChat. Pengendali TI dan M adalah Nia dan Deri yang kini sudah dijebloskan ke tahanan Polresta Kediri.

Sebelumnya, Minggu (28/2/2021) korban datang ke hotel tidak sendirian. Ada beberapa orang yang ikut dan check ini pukul 13.00 WIB.

Setelah kasus pembunuhan M terungkap, baru identitas orang yang bersama korban diungkap.

Yakni Deri Kurniawan, Nia Kurniasih, Diki (suami Nia) dan anaknya TI.

Mereka memesan dua kamar. Kamar 421 ditempati Deri Kurniawan dan M.

Kamar 423 dihuni Nia Kurniasih dan Diki bersama anaknya TI.

Kedatangan lima orang dari Bandung, Jabar itu sengaja expo ke Kediri.

Ayam yang dibawa yakni dua orang, M dan TI.

Setelah beberapa jam check in, M mendapat bookingan dari Refi Purnomo via MiChat.

Sesuai transaksi, layanan esek-esek selama satu jam, tarifnya Rp 700.000.

Minggu (28/2/2921) sekitar pukul 16.00 WIB, Refi Purnomo datang ke hotel naik jasa ojek online (Ojol).

Karena ada tamu, tersangka Deka Kurniawan yang satu kamar, meninggalkan kamar 421 dengan dalih ke swalayan.

Baru sekitar pukul 16.30 WIB Deka balik ke kamar, pintu dalam kondisi terkunci. Baru pukul 16.45 WIB, pembunuhan dilaporkan ke Polresta Kediri.

Tersangka Refi Purnomo asal Desa Larenkulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur kabur naik ojek online.

Ia.mengenakan helm dan masker keluar hotel naik ojek online.

Dalam kasus ini, Polresta Kediri menetapkan tiga tersangka.

Kapolres Kediri Kota AKBP Eko bersama dengan Kasat Reskrim AKP Verawaty Thaib saat melakukan olah TKP di kamar 421 Hotel Lotus Garden. Surya.co.id/didik mashudi
Kapolres Kediri Kota AKBP Eko bersama dengan Kasat Reskrim AKP Verawaty Thaib saat melakukan olah TKP di kamar 421 Hotel Lotus Garden. Surya.co.id/didik mashudi (Didik Mashudi)

Selain Refi Purnomo terduga pembunuh cewek Bandung M, polisi juga menangkap Deri Kurniawan dan Nia Kurniasih selaku mucikari prostitusi online.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polreta Kediri AKP Verawati Taib bakal menguak prostitusi online lintas daerah pasca tangani perkara M korban pembunuhan di Hotel Lotus Kediri.

Usai menggelar konferensi pers bersama awak media, sebelumnya penyidik sudah menetapkan tersangka atas nama Deri dan Nia Kurniasih sebagai tersangka prostitusi online.

"Jadi benar kita tetapkan tersangka kemarin usai kita punya alat bukti yang cukup dan kuat," ujarnya Jumat (5/3/2021).

Peran Deri mengoperasikan handpone M yang jadi korban prostitusi online.

"Yang mengendalikan Michat, dan semua akun sosmednya ini adalah D yang juga pacarnya," terang AKP Verawati.

Ketika disinggung terkait tarif bisnis lendir yang dikendalilam Nia dan Deri, Verawati hanya menjawab berdasarkan hasil penyelidikan dari kasus M.

"Kalau kasus M ini pelaku tersangka muncikari sudah deal dengan harga 700.000/jam. Namun untuk data selanjutnya besok akan kita rilis," ungkap AKP Verawati.

Masih kata Verawati Taib bahwa pelaku mucikari terancam dengan hukuman undang - undang perlindungan anak.

"Karena korban masih dibawa umur maka kita kenakan UU Perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," jelasnya.

Refi Purnomo tinggal di rumah kos di Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

Sementara asli tersangka Refi dari Desa Larenkulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Refi ditangkap tim Resmob Polres Kediri Kota di tempat kosnya, Kamis (4/3/2021) petang.

Dari barang bukti yang ditemukan salah satunya senjata tajam untuk menghabisi korban yakni pisau komando warna perak dengan ujung yang runcing.

Di bagian gagang pisau terdapat sejenis gerigi menyerupai gergaji. Pisau itu mirip dengan belati yang dibawa tokoh film Rambo yang diperankan Sylvester Stallone.

Pria Tuban bernama Refi Purnomo selaku pembunuh cewek Bandung ditembak di bagian kaki dua kali oleh polisi. Foto kanan : pisau yang digunakan untuk membunuh M setelah berhubungan badan dengan pelaku.
Pria Tuban bernama Refi Purnomo selaku pembunuh cewek Bandung ditembak di bagian kaki dua kali oleh polisi. Foto kanan : pisau yang digunakan untuk membunuh M setelah berhubungan badan dengan pelaku. (Kolase SURYA.co.id/Farid Mukarom/Didik Mashudi)

Dari hasil visum dokter forensik RS Bhayangkara Kediri, di tubuh korban M ditemukan 7 luka tusukan dan sayatan di bagian leher, punggung dan pinggang.

AKP Verawati Taib, mengatakan saat penangkapan pelaku Refi Purnomo sempat melawan petugas.

"Tersangka sudah tahu kalau mau dijemput petugas. Waktu buka kamar kos awalnya dibukakan pintu. Terus berusaha ditutup kembali, setelah itu ia coba kabur. Namun terpaksa kita lakukan tembakan terukur agar tersangka tak melarikan diri," ujarnya.

Ketika penangkapan berlangsung, ada dua orang yakni Refi dan istrinya.

"Benar tersangka R bersama istrinya kita bawa. Namun istrinya tidak ditetapkan tersangka. Istrinya statusnya hanya sebagai seorang saksi," ungkapnya.

Istri Refi Purnomo hanya sebatas mencuci baju korban, usai membunuh.

"Saudara saksi hanya mencuci baju tersangka dan kita masih lakukan proses penyelidikan," terang AKP Verawati Taib.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sekeluarga Jadi Muncikari, PSK Bandung Hijrah ke Kediri, Anak Kandung Dilacurkan, Endingnya Dibunuh

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved