Gempa Bumi
Negara Ini Diguncang Gempa Bumi 18.000 Kali dalam Sepekan, Ahli: ''Ini Tidak Biasa''
Kantor Meteorologi Islandia mengabarkan, gempa terbesar selama sepekan terakhir bermagnitudo 5,7 yang tercatat pada 24 Februari.
TRIBUNJABAR.ID – Wilayah barat daya Islandia selama sepekan terakhir diguncang gempa bumi lebih dari 18.000 kali.
Seperti dilansir dari Unilad, Jumat (5/3/2021), rentetan gempa bumi itu memungkinkan adanya potensi letusan gunung berapi di Semenanjung Reykjanes.
Kantor Meteorologi Islandia mengabarkan, gempa terbesar selama sepekan terakhir bermagnitudo 5,7 yang tercatat pada 24 Februari sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Baca juga: Jika Terjadi Gempa di Selat Sunda, Jakarta Bakal Rusak Parah, Harus Disiapkan Skenario Terburuk
Baca juga: Seminggu Pertama Bulan Maret 2021, NTB Sudah Dilanda 121 Kali Gempa Bumi
Hanya berselang 30 menit kemudian, gempa bermagnitudo 5 melanda Islandia.
Dua gempa besar lainnya, yang bermagnitudo lebih dari 5,0, juga terjadi masing-masing pada 27 Februari dan 1 Maret.
Sejauh ini rentetan gempa bumi itu tidak mengakibatkan banyak kerusakan meski muncul laporan adanya retakan kecil di jalan-jalan serta bebatuan di lereng curam yang dekat dengan episentrum gempa.
Namun, warga yang tinggal di daerah itu mengaku khawatir.
Pall Valur Bjornsson, warga kota nelayan Grindavik, mengatakan kepada CNN bahwa dia belum pernah merasakan intensitas gempa yang sedemikian banyak seperti ini.

“Kami telah terbiasa (dengan adanya gempa) itu dimulai satu tahun lalu. Tapi (intensitas gempa) sekarang jauh lebih banyak dan sangat meresahkan,” kata Bjornsson.
Bjornsson mengaku bahwa dia sebenarnya tidak takut, tapi merasa tidak nyaman.
“Saya terbangun dua kali tadi malam. Ada yang sangat besar ketika saya pergi tidur, dan saya terbangun karena gempa. Itu sulit tetapi Anda harus belajar menerimanya,” ujar Bjornsson.
Islandia terletak di perbatasan lempeng tektonik yang terus membelah, mendorong Amerika Utara dan Eurasia semakin jauh dari satu sama lain ke garis Mid-Atlantic Ridge.
Mayoritas aktivitas seismik di negara itu hanya terdeteksi oleh peralatan ilmiah yang sensitif.
Kadang muncul gempa kuat yang dipahami sebagai bagian tak terhindarkan dari kehidupan di wilayah seismik aktif.
Namun, banyaknya gempa selama sepekan terakhir di Islandia ini dianggap tidak biasa.