Gempa Bumi Terkuat di Dunia dalam Dua Tahun Terakhir Terjadi Pagi Ini, Berpotensi Timbulkan Tsunami

Gempa bumi besar yang berpotensi menimbulkan tsunami terjadi pada Jumat (5/3/2021) pagi ini.

Editor: Giri
istimewa
ILUSTRASI gempa bumi. Gempa bumi dengan magnitudo 8,1 terjadi pagi ini, Jumat (5/3/2021). 

Menurut ahli geologi di Michigan Technological University di AS, gempa bumi dalam skala ini memiliki kekuatan untuk menghancurkan seluruh komunitas di dekat pusat gempa.

Gempa Peru melanda lebih dalam 110 km tetapi masih menyebabkan sejumlah tanah longsor dan jembatan runtuh.

Gempa bumi juga menyebabkan dua kematian, 17 luka-luka dan kerusakan luas pada rumah dan bangunan umum.

Belum ada laporan kematian atau cedera akibat gempa Selandia Baru.

Tetapi lebih dari 50 ribu orang telah merasakannya, menurut pemantau bahaya geologi Geonet.

Dan gempa kuat tersebut diperkirakan akan menggenangi wilayah pesisir dengan ketinggian banjir antara satu hingga tiga meter.

Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru telah mengeluarkan peringatan tsunami yang mempengaruhi penduduk Pulau Utara.

Pada pukul 10.44 waktu setempat, badan tersebut mengatakan banjir diperkirakan terjadi di sepanjang Pantai Barat Pulau Utara, dari Cape Reinga hingga Ahipara.

Banjir juga diperkirakan terjadi di sepanjang Pantai Timur Pulau Utara dari Cape Reinga ke Whangarei, dari Matata ke Teluk Tolaga termasuk Whakatane dan Opotiki dan Pulau Great Barrier.

Badan tersebut lebih lanjut memperingatkan arus "kuat dan tidak biasa" yang dapat menyebabkan gelombang tak terduga di dekat pantai.

Peta prakiraan tsunami yang dikeluarkan oleh badan tersebut menunjukkan gelombang terkuat terkonsentrasi di sepanjang pantai utara Selandia Baru.

Gelombang lemah antara 0,3 dan satu meter terkonsentrasi di sepanjang pantai timur, pantai barat, serta pantai selatan.

Martha Savage, Profesor Geofisika di Universitas Victoria Wellington, mengatakan kepada RNZ gempa dangkal bisa terjadi setelah gempa hari ini.

Dia berkata: "Gempa susulan akan berlanjut untuk waktu yang lama. Tapi biasanya magnitudo akan berkurang.

"Secara umum, satu dari dua puluh kali gempa bumi akan diikuti oleh gempa berkekuatan itu atau lebih tinggi dalam waktu sekitar satu minggu.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved