Stres, Penyakit Fisik dan Sistem Kekebalan Tubuh

SETIAP individu di dunia tidak pernah terlepas dari stres. Setiap hari dan setiap saat, selalu saja ada hal yang bisa menyebaban stres

istimewa
Amanda Octacia Sjam, S.Psi., M.Si., Psikolog dari Santosa Hospital Bandung Central 

5. Gangguan pada kulit
Gangguan pada kulit meliputi berbagai masalah pada bagian kulit kita, seperti misalnya gatal-gatal. Berbagai hal dapat menjadi penyebab gangguan pada kulit, misalnya digigit serangga, alergi bahkan penyakit diabetes pun dapat menimbulkan gangguan pada kulit. Di sisi lain, ada pula gangguan pada kulit yang ternyata tidak disebabkan oleh masalah organik namun lebih karena masalah psikologis.

Emosi-emosi yang mengarah pada munculnya gangguan pada kulit misalnya emosi marah dan cemas yang tidak disadari. Ketika individu baik secara disadari maupun tidak disadari mengalami kemarahan atau kecemasan, mereka menggaruk diri mereka sendiri, kadangkala dengan sekuat tenaga.

Sementara penanganan gangguan fisik untuk gejala-gejala itu, kata Amanda, biasanya dilakukan dengan bidang medis atau kedokteran. Namun saat ini, seiring perkembangan teknologi, berbagai penanganan atau treatment lain telah dikembangkan untuk membantu proses penyembuhan tersebut. Penanganan tersebut sangat berguna terutama jika penyebab dari penyakit fisik tersebut tidaklah murni karena faktor biologis.

Penanganan tersebut dapat berupa relaksasi dan meditasi yang sejauh ini berpengaruh positif pada rasa sakit kronis maupun akut. Selain itu, telah pula dikembangkan comprehensive stress and pain reduction program yang menggabungkan proses relaksasi dan terapi kognitif bagi pasien (memberikan pola coping yang baru dan efektif dalam memecahkan masalah). Penanganan lainnya adalah dengan mengubah atau memodifikasi tingkah laku dan gaya hidup pasien untuk meningkatkan kesehatan mereka.

"Kesimpulannya adalah terdapat bukti bahwa stres berperan dalam penyakit fisik. Jadi terdapat hubungan antara stres, mood atau perasaan, sistem kekebalan tubuh, dan penyakit fisik. Di sisi lain, Zakowski, Hall & Baum (dalam Neale, Davison & Haaga, 1996) menuturkan bahwa selama ini belum ada hasil penelitian yang secara jelas menemukan bahwa stres berhubungan dengan gejala-gejala penyakit yang utama dan kritis, misalnya stres dalam hubungannya dengan kematian dini pada penderita kanker," kata Amanda. (Adv/kemal setia permana)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved