Rumahnya Dirobohkan untuk Evakuasi Korban Longsor, Pengorbanan Warga Bojongkondang Berakhir Manis

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pengorbanan lima warga Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, yang rumahnya dibongkar untuk keperluan evakuasi korban longsor berakhir manis.

Pasalnya, kelima orang tersebut langsung menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Sumedang pada apel gabungan di Lapang Upacara Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Kabupaten Sumedang, Senin (1/3/2021).

Warga Dusun Bojongkondang, Ade (55), yang saat itu rumahnya turut dirobohkan mengatakan, saat itu pihaknya memang merelakan rumahnya untuk dibongkar untuk memudahkan evakuasi korban longsor.

"Saya rela, rumah saya dibongkar demi rasa kemanusiaan," ujarnya seusai menerima penghargaan.

Setelah ini, dirinya berharap keluarganya bisa segera direlokasi ke tempat yang aman dan nyaman.

"Saya juga meminta ke BMKG untuk memastikan jika tempat relokasi yang baru tidak rawan longsor," kata Ade.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Iwan Hermawan mengatakan, kelima rumah yang dirobohkan berada di Zona Merah dan para pemiliknya merelakan untuk kelancaran proses evakuasi.

Baca juga: Cara Beda Nikmati Kopi, Coba Yuk Ngopi Di Tengah Hutan Pinus

"Kelimanya atas nama Kiayi Totoh Gozali, Bapak Endang, Bapak Hadi, Ibu Hadi dan Nurjanah Anita Santi yang semuanya warga Bojongkondang Desa Cihanjuang. Semuanya dirobohkan untuk kemudahan proses evakuasi korban bencana tanah longsor," katanya.

Terkait penggantian bangunan rumah ke lima warga tersebut, kata Iwan, akan dilakukan sebagaimana regulasi yang ditentukan oleh pemerintah.

"Lima orang ini menjadi bagian dari seluruh warga yang terdampak yang kemudian nanti akan direlokasi," ucap Iwan.

Sementara terkait pemberian penghargaan tersebut, menurut Iwan, merupakan bagian dari apresiasi pemerintah dalam hal ini Bupati Sumedang kepada warga yang mengorbankan tempat tinggalnya untuk kepentingan bersama.

"Kelima orang warga ini sudah merelakan lebih awal rumahnya untuk dirobohkan untuk akses alat berat dalam evakuasi sehingga berjalan lancar sesuai batas waktu dan semua korban meninggal berhasil ditemukan," katanya.

Baca juga: PSK yang Tengah Hamil Tua Akan Tetap Turun ke Jalan, Tak Punya Pekerjaan Lain untuk Hidupi Dua Anak

Baca juga: Agar Tidak Ada Disinformasi, Ini Aturan Soal Indusri Miras di Perpres 10 Tahun 2021