Padalarang Hingga Lembang Berpotensi Diguncang Gempa karena Sesar Aktif, BPBD Imbau Warga Tak Panik
Sesar Lembang merupakan satu dari sekian sesar aktif yang ada di Bandung.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Wildan Noviansah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengimbau warga mendirikan desa tangguh bencana.
Ini terkait ancaman Sesar Lembang yang mengintai sejumlah kawasan di Kabupaten Bandung Barat.
Hal tersebut dikatakan Kepala BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo.
Baca juga: BREAKING NEWS, Bupati Ciamis Sekeluarga dan Wakil Bupati Terpapapar Covid-19, Ini Kondisi Mereka
Baca juga: Dede Sunandar Dihina dengan Kata Kasar oleh Istri Artis Terkenal, Sule Syok Tahu Sosoknya
Baca juga: Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Halmahera Selatan, Dinding Rumah Sakit Retak, Pasien Panik
Ia mengatakan, sesar yang membentang sepanjang 29 kilometer itu tergolong aktif.
"Menurut pemantauan kami dan para ahli di sini, memang Sesar Lembang tengah aktif. Kira-kira sudah 10 tahun lalu dari terkahir aktif," katanya ketika ditemui Tribun Jabar, Jumat (26/2/2021) kemarin.

Sesar Lembang sendiri merupakan retakan yang memanjang dari barat ke timur.
Dari kaki Gunung Manglayang hingga ke Padalarang.
Duddy mengatakan, menurut pengamatan jika aktif seperti 10 tahun silam, sesar ini bisa berpotensi menimbulkan bencana gempa bumi.
"Memang jika mengacu saat terkahir kalo, jika aktif bisa menimbulkan gempa bumi," katanya.
Namun, Duddy mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam menyikapi hal tersebut.
Karena ini perkiraan dan perlu ada mitigasi bencana.

Duddy mengatakan untuk mengantisipasi hal tersebut, BPBD bersama pihak terkait lainnya seperti Bandung Mitigasi mengarahkan masyarakat untuk mendirikan desa tangguh bencana.
"Kami selaku BPBD mengarahkan masyarakat untuk mendirikan desa tangguh bencana sebagai bentuk antisipasi jika terjadi aktivitas pada Sesar Lembang," ujarnya.
Ia mengatakan belum ada target khusus kapan desa tangguh bencana rampung seluruhnya.